tag:blogger.com,1999:blog-1490837726699606946.post8626001956818387555..comments2024-01-18T17:43:12.987+07:00Comments on Writing Session Club: Redupnya Api HarapanWriting Sessionhttp://www.blogger.com/profile/15655858169466146564noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-1490837726699606946.post-56012932070562133782011-10-08T19:49:45.424+07:002011-10-08T19:49:45.424+07:00hehe... makasih banyak komennya.
kalau dibaca lagi...hehe... makasih banyak komennya.<br />kalau dibaca lagi, iya memang orang lain akan bingung dengan maksud tulisan ini apa, untuk siapa.<br />karena iya, memang ini curhatan si 'aku'.<br />si 'aku' menulis saja, mengalir saja, mengeluarkan segala macam yang ada di hatinya.<br /><br />pasti, si 'aku' akan terus menulis ;)hotarukikahttps://www.blogger.com/profile/00284152840296505102noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1490837726699606946.post-22261549376550510302011-09-26T21:44:01.789+07:002011-09-26T21:44:01.789+07:00Hmm kalau boleh jujur, admin agak bingung dengan t...Hmm kalau boleh jujur, admin agak bingung dengan tulisan ini. Dibilang cerpen bisa, dibilang puisi (walau agak terlalu luas) juga bisa, dibilang surat juga bisa...<br /><br />Tapi intinya sih ini pasti curhat si 'aku'.<br />Kalimatnya sudah puitis, dan sudah bisa memainkan sudut pandang 'Aku' dengan cukup baik, sehingga kalimat-kalimat yang menggunakan 'kamu' tidak terkesan aneh.<br /><br />Mungkin, jika penulis ingin mengeksplor gaya menulis lebih jauh, bisa dicoba menerapkan teknik 'break the fourth wall'? Cerita/tulisan yang berinteraksi langsung dengan pembacanya? Sepertinya akan jadi menarik. :)<br /><br /><br />Terus menulis! :DWriting Sessionhttps://www.blogger.com/profile/15655858169466146564noreply@blogger.com