Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 08 September 2010

Aku Akan Mati, Sebagai Bayi

Oleh : Noerazhka
Website : www.noerazhka.com
Twitter : @noerazhka


Sejak kamu memaksaku tertawa terbahak dalam kepedihan terdalam, mendadak duniaku jungkir balik bukan kepalang ..

Lihat saja, sekarang aku begitu lapar sesaat setelah beberapa suapan makanan masuk melalui mulut dan mengisi rongga perut. Juga, dahaga membuncah sekalipun bergalon-galon air sudah kusesap nikmat. Hingga akhirnya pun, aku bertahan berhari-hari tidak makan, juga minum, agar aku tetap kenyang dan tak lagi kehausan, meski orang-orang memaksa dan menjejal berbagai cara agar aku kembali lagi menjadi normal. Ah, normal menurut siapa ? Bagiku, seperti inilah normal ..

Memang, sudah kubilang, bukan, duniaku sudah berbeda dengan dunia kalian. Berkebalikan ..

Seperti saat ini, juga sebelum-sebelumnya, berpasang-pasang mata memandangiku heran, ketika aku maju ke belakang, jatuh ke atas, berteriak lantang dalam desis, berlari dengan tertatih ..

Bahkan, mendadak gerimis yang kulewati adalah hujan super deras, sungai yang kuseberangi adalah air laut yang mengalir ke hulu, jalan menanjak yang kulangkahi adalah turunan tajam, hingga api yang kusentuhi membuatku menggigil kedinginan ..

Seiring berjalannya waktu, ragaku memuda. Bilangan umurku berkurang, hingga tidak lagi memiliki puluhan. Keriput-keriput halusku yang dulu, raib ! Berganti menjadi kulit remaja dan kutebak sebentar lagi akan serupa dengan kulit para bayi. Gawatnya, tak hanya kulit yang berevolusi memadani anak kecil, seluruh kemampuanku pun seperti terdegradasi, menyusut ! Aku tidak lagi lancar membaca huruf-huruf. Aku tidak lagi mampu berkata-kata dengan lancar. Bahkan aku tidak lagi memiliki keberanian untuk menyeberang jalan sendirian ..

Baiklah, jika terus begini, aku bisa memastikan, aku akan mati sesaat setelah aku menyerupai manusia yang baru dilahirkan ..

Kecuali satu : kamu datang, kemudian membuatku menangis tersedu dalam kebahagiaan terpanjang ..

Namun sepertinya mustahil, karena kamu sudah lebih dulu mati, setelah sesudahnya aku terperangkap dalam jeruji rumah sakit jiwa ini ..

###

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!