Adyta Purbaya / @dheaadyta
adytapurbaya.blogspot.com
***
“Dhea, jangan lupa liputan yang kemaren yah…”
Mendongak sedikit dari kubikel, melihat punggung yang berbicara berjalan menjauh.
“Itu ditunggu after lunch loh, Dhe…”
Tidak mengangguk pun membantah. Diam. Lelah.
Handphone bergetar.
New message(s) received : Soraya Ak.08
Tugas Advanced yang bagian elu-nya jangan lupa yah, say! Besok bawa.. mau di satuin sama yang lain..
“Dhe, foto yang buat edisi minggu depan udah di edit kan? ntar after lunch gue ambil yah.. bos minta besok udah naik layout”
Huft.. Tarik nafas. Tahan. Lama. Satu. Dua. Tiga. Buang.
“Dhe…”
Menoleh malas. Apalagi sih?
“Mau titip kopi?”
Tetangga seberang kubikel yang selalu tersenyum ramah.
Cukup jawab dengan sedikit gelengan dan kembali berkutat dengan segala jenis tugas yang akan diambil after lunch.
“Okay. Aku hanya merasa kamu nampaknya lelah sekali”
Nampaknya?
Handphone bergetar lagi. kali ini telpon.
Malas. Melirik sedikit. Nama Pelangi di layar.
Mencoba mengingat apa yang harus aku kerjakan untuknya?
“Hallo, sayang?”
“Kamu lagi dimana?” suara jernih itu.
“Di kantor, sayang. Ngedit naskah hasil liputan kemaren”
Hening.
“Kamu capek banget pasti, yah?”
Diam. Retoris.
“Nanti pulang jam berapa? Aku jemput, yah? Jangan nolak! Kita ke teashop langganan kamu. Kamu butuh segelas teh untuk menjernihkan pikiran kembali”
Masih diam.
“Semangat yah, sayang. I love you”
Klik.
Dia pacar aku? Bukan.
Tapi? sayang?
Yang jelas… dia adalah warna diantara kelamnya himpitan garismati.
Jadi siapa dia?
He’s my rainbow. That’s all. Don’t ask more.
keren! sangat youthful, simple, dan manis
BalasHapus