Oleh: @sintamilia
Hari itu
aku berkunjung ke kosan baru sahabatku.
Memasuki kamarnya,
kuedarkan pandangan ke seluruh penjuru.
Kulihat sebuah foto di dinding, kudekati.
Berpose puluhan mahasiswa dari sebuah kelas Ekonomi.
Mataku mendadak terpaut pada satu orang.
Astaga..
pemuda itu!
pemuda yang sering aku perhatikan diam-diam.
tak pernah berani berkenalan.
hanya mencuri pandang di tempat kursus Mandarin.
ternyata ia kuliah di kelas yang sama dengan Karin.
Sejak saat itu,
aku punya ritual baru.
mematung sesaat di depan dinding
setiap bertandang ke kosan Karin.
Karin tak pernah menyadarinya
karena aku pun tak bercerita apa-apa padanya.
Ritualku itu berjalan berminggu-minggu
Hingga suatu ketika di hari Rabu,
aku tak lagi melihat foto itu.
"Dimana foto yang biasa tertempel di sini?" kutunjuk tembok sebelah kanan.
"Kuturunkan. Aku mau memasang foto yang lain. Ganti suasana," jawab Karin ringan.
Ah, andai aku bisa mengatakan,
ingin kumiliki foto itu,
biar kupajang di kamarku.
Tapi itu tidak mungkin.
Ah!
Tiba-tiba aku merasa,
tak ada alasan lagi aku di sini.
Hari itu
kunjunganku ke kosan Karin terakhir kali.
Aku tak pernah datang lagi.
Blog untuk memajang hasil karya partisipan #WritingSession yang diadakan setiap jam 9 malam di @writingsession. Karena tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk berkarya, bahkan waktu dan tempat.
Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!
Ide untuk mengungkapkan cerita melalui bait puisi memang tidak jarang kita temui sekarang, namun tetap diperlukan keahlian besar untuk dapat merealisasikannya. Dalam kumpulan bait berisi kalimat-kalimat puisi ini, penulis sudah dapat menggunakan diksi dengan cukup baik, meski sayangnya 'cerita' yang ingin disampaikan belum cukup jelas.
BalasHapusMengapa si 'aku' tidak datang ke kosan Karin lagi? Alasannya mungkin tersembunyi, namun memberikan petunjuk yang terlalu samar bagi pembaca terkadang malah disalahartikan sebagai tidak memberikan petunjuk sama sekali.
Terus menulis!
Oooooo...
BalasHapusya ya...
beneeeeer..
Aku lupa menjelaskan bahwa si "Aku" ini motivasi dia ke kamar Karin sebenarnya hanya untuk melihat Foto itu saja. Jadi ketika foto itu tidak ada, ya dia gak mau ke sana lagi.
Terimakasih admin atas masukannya ^_^
> < . . .
BalasHapusMencintai tanpa berani mengungkapkannya. ..
Aku mengerti Bangett...!!! make me remember kisah lama
Kalo aku bakal nyelinap kayak stalker and kumpulin smeua foto si cowo wakakakaka. . . .
kenangan masa muda