Oleh Linawati Martana (@Lina_Martana)
Senin, betapa tidak adilnya nasibmu. Hampir semua orang mencercamu di kala Minggu akan usai. Banyak orang seakan tidak berani menghadapimu. Menghindarimu. Tidak menyukaimu. Berharap kau tidak pernah ada. Berkelakar bahwa kau adalah hari yang dikutuk. Kau dibenci. Dihina. Namun kau tetap selalu hadir. Tidak pernah lelah, selalu menyambut kami kembali, apapun reaksi yang kau dapat.
Bagaimanapun, aku menyukaimu.
Dan akan kutuliskan alasan-alasan mengapa aku selalu menyukaimu.
Senin, ketika kau datang, aku tersenyum karena aku tahu masih ada satu hari baru lagi yang akan kulalui.
Senin, bersamaan dengan kehadiranmu, diriku yang baru juga ikut tumbuh.
Senin, denganmu semangatku kembali menguat.
Senin, kehadiranmu selalu kunanti dengan antusias.
Senin, karenamu lah maka tampilan di luar jendelaku berubah.
Senin, setelah 2x24jam aku tidak melihat indahnya keramaian di bawah sana.
Senin, kau membawa mereka berlarian dengan seragamnya, memenuhi jalan.
Senin, terima kasih untuk kedatanganmu dalam hidupku.
-Antonietta, pengidap Kanker Otak Stadium 4-
Blog untuk memajang hasil karya partisipan #WritingSession yang diadakan setiap jam 9 malam di @writingsession. Karena tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk berkarya, bahkan waktu dan tempat.
Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!
suka yang ini
BalasHapusbalik lagi, belajar bersyukur hari demi hari yah. ^_^b
BalasHapusThank you yah :))
BalasHapus