Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Jumat, 06 Mei 2011

Sebuah Cerita

Oleh: Rheza Aditya (@gravelfrobisher)





Sebuah cerita, dan perjalanan.

Sebuah kisah yang tak akan terucap bila kamu tidak menanyakannya.

Kamu akan langsung penasaran dan berlari-lari kecil ke arahku,
menggenggam tanganku yang berkeriput.

Jemarimu yang kecil akan menggenggam bajuku, mencoba menyeretku dan
merengek agar diceritakan sesuatu.

Matamu akan bersinar dan berbinar, seolah aku bisa menceritakan kisah
epik dengan akhir yang bahagia kepadamu.

Kamu akan terus memaksaku untuk menceritakannya, meskipun telingaku
sudah mulai tuli oleh arus zaman.

Dengan sebuah helaan nafas kecil, kamu melihatku mulai mengalah, dan
mengawali ceritaku dengan beberapa peringatan.

Satu. Kamu tidak boleh kabur menghadapi kisah ini, sebab kisah ini
adalah kisah yang tidak bahagia.

Dua. Kamu tidak boleh menangis menghadapi kisah ini, sebab kisah ini
berakhir bahagia.

Tiga. Kamu tidak boleh tersenyum di akhir cerita, karena nasib
pemeran-pemerannya tragis.

Empat. Kamu juga tidak boleh memintaku berhenti bercerita, sebab
cerita ini hanya akan bisa kamu mengerti kalau kamu mendengarnya
secara keseluruhan.

Dan jelas, kamu tidak boleh memintaku melompati sebuah adegan hanya
karena kamu tidak suka. Mengapa? Sebab kisah ini memiliki kronologinya
sendiri, sebuah urutan tak terbantahkan yang tak bisa kuubah, meskipun
aku ingin mengubahnya.

Kamu menelan ludah, kemudian memanggilku dengan sebutan nenek jahat.

Tapi kamu tidak bergerak dari sisi kursi goyangku, tetap menungguku
untuk menceritakannya.

Kamu melihat diriku menghela nafas lagi,

dan kamu mendengar diriku memulai bercerita…




inspired by: Time's Scar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!