"Bebas"

Mama bilang aku bebas menentukan pilihan ku. Tapi...

Oleh: Marshcha

Waktu aku lulus SMA dan ingin melanjutkan ke universitas Nusantara mama bercerita bahwa Kakek sangat bangga bila semua keturunannya bisa lulus dan Universitas Ksatria dan sampai saat ini semua anggota keluarga sudah berhasil membawakan kakak selembar ijasah dari Universitas Ksatria. Bahkan semua sepupu ku juga sekarang sudah di Universitas Ksatria...
Tapi kamu bebas menentukan pilihan mu nak

Waktu Aku memutuskan untuk mengambil jurusan hubungan International, Ibu bilang kalau jurusan itu bagus.. Dan lulusan nya bisa menjadi diplomat terkenal, kalau berkarir bagus, bisa sering dikirim ke luar negeri untuk berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun... Lalu wajah ibu berubah sedih, Ibu akan sangat bangga pada mu nak.. Tapi ibu pasti kesepian.. Tidak ada lagi yang menjaga ibu, merawat ibu dikala sakit.
Tapi kamu bebas menentukan pilihan mu nak

Waktu aku membawa calon istri impian ku Ibu berkata pilihan ku sangat baik dan cantik. Sejak dahulu ibu membayangkan pernikahan ku, sederhana, tapi dihadiri oleh semua keluarga, dengan upacara adat lengkap. Dalam bayangan ibu aku akan menikah dengan gadis satu suku, yang akan menjadikan ibu, ibu nya sendiri.
Aku bilang pada ibu, gadis tidak sesuku pun pasti bisa menganggap ibu, ibu nya sendiri.. Tapi kata ibu, beda rasanya nak, bahasanya tidak sama, kebiasaannya tidak sama...
Tapi kamu bebas menentukan piliha mu nak

Aku bebas menentukan pilihan ku kata ibu...

Bebas memilih, membahagiakan ibu yang sudah bersusah payah membesarkan ku dengan keringat nya seorang diri dan mengorbankan segalanya untuk masa depan ku atau.....
menuruti keinginan ku sendiri...

Regards