Oleh: @shelly_fw
Begitu aku menatap kedua matanya yang berapi-api, senyumnya yang menebar indah, juga ekspresinya yang begitu meyakinkan aku jadi teringat salah satu pertanyaan paling bodoh didunia ini, “Siapa yang tidak suka lagu?”
Memang benar, kan? Siapa, sih, pemilik telinga yang rela untuk tidak memberi makanan pada indera satu ini? Atau……siapa yang berani mengakui bahwa tak ada satu lagu pun yang berkesan akan kisah mereka?
Yep, kalian benar. Aku adalah salah satu dari sekian banyak penikmat lagu di planet ini. Bagaimana tidak, aku sendiri dari kecil hingga detik ini masih merasa perlu untuk selalu ditemani lagu. Apapun itu. Tidak peduli pada aliran, ritme, lirik, ataupun sajak indah yang sengaja diselipkan pada lagu karena jika memang satu kali saja hatiku dapat menari ketika mendengarkan lagu itu bahkan untuk yang pertama kalinya, sudah pasti aku akan jatuh cinta pada lagu itu.
Lalu, apa artinya jika seumur hidup kita hanya bisa menikmati lagu? Oke. Aku bakal membiarkan kalian mengejar-ngejar dan menemukan jawaban kalian masing-masing. Sebenarnya tidak susah sih untuk mencerna apa yang kumaksudkan tadi, hanya saja…………..
Tidakkah kau menginginkan
Hal ini diabadikan
Akankah kau melewatkan
Hal indah ini kawan
Marilah kita tersenyum
Pada kameraku
Kita abadikan
Hal ini dengan kameraku
Biarkan aku bernafas dulu. Sebernarnya, kata-kata diatas adalah satu bait dari sekian kumpulan bait yang kuciptakan sendiri. Benar sekali! Aku memang ketagihan untuk menulis lagu belakangan ini. Setidaknya, karena semakin banyak lagu yang kudengar, semakin besar rasa ingin tahuku tentang bagaimana rasanya menjadi penulis lagu.
Tenar. Punya banyak uang. Dipuja banyak penggemar. Semakin kreatif. Kualitas lagu semakin meningkat……ya, semua itu memang tidak dapat dipisahkan dari kata musisi. Sekali lagi, MUSISI.
Tapi tetap saja hal ini membuatku menelan ludah beberapa kali. Bayangkan saja, untuk gadis berumur enam belas tahun sepertiku menjadi musisi terkenal pastilah tidak akan mudah. Akan ada banyak momen yang terlewatkan. Aka nada banyak materi pelajaran yang takkan bisa kukejar. Akan ada banyak……………………..
Tidak, tidak tidak! Aku tidak bisa membiarkan pikiran-pikiran itu menghantuiku. Apalagi jika harus memikirkannya matang-matang. Tidak,, itu tidak perlu. Yang aku perlukan saat ini adalah satu, yaitu keyakinan. Karena keputusan apapun yang kuambil, setidaknya telah menegaskan bahwa aku memang berani mengambil resiko apapun. Resiko apapun!
Jadi, setelah menelan ludah yang sempat tercekat di sekitar kerongkongan dan menghela nafas panjang, aku berkata pada wanita yang ada dihadapanku ini dengan gamblang.
“Pasti. Saya pasti akan menerima tawaran Anda…..jika saya sudah benar-benar siap.” ujarku, lalu beranjak dari kursi putar untuk meninggalkan ruangan manajer kantor studio rekaman ini.
Aku tidak salah, ‘kan? Jika-benar-benar-siap.
Blog untuk memajang hasil karya partisipan #WritingSession yang diadakan setiap jam 9 malam di @writingsession. Karena tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk berkarya, bahkan waktu dan tempat.
Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!
Tampilkan postingan dengan label interpretasi lagu 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label interpretasi lagu 3. Tampilkan semua postingan
Jumat, 18 November 2011
Creep (-by Radiohead)
Oleh: @meiizt
When you were here before
Couldn’t look you in the eye
Tiap kali kamu mendekat, perasaan aneh menyergapku. Seperti ada ratusan pemain drum yang menjadikan jantungku sebagai tempat mereka memukul-mukulkan stick kayu. Bola mataku langsung berputar, mencoba mencari objek pandang lain, apapun, asalkan bukan kamu. Dan badanku akan segera mencari kesibukan, entah tanganku yang tiba-tiba gatal menulis atau menggambar sesuatu yang tak jelas, tali sepatuku yang kuikat lagi padahal sudah menyimpul sempurna, atau sekedar mencari sesuatu yang fiktif di dalam tas. Apapun kulakukan, asalkan pandang ini tak bertemu dengan mata teduhmu. Apapun.
You’re just like an angel
Your skin makes me cry
You float like a feather
In a beautiful world
Bukan, bukan aku membencimu. Bukan aku tak menyukaimu. Bukan aku tak menginginkan keberadaanmu. Di mataku, kamu adalah sebentuk jawaban atas harap yang kugantungkan di ujung Venus tiap pagi. Di mataku, kamu adalah sebentuk dunia lain yang mempunyai daya tarik kuat dan memikat. Di mataku, kamulah cinta itu sendiri.
I wish I was special
You’re so fucking special
But I’m a creep
I’m a weirdo
What the hell I’m doing here
I don’t belong here
Akulah pungguk, dan kamulah bulan. Akulah bulan, dan kamulah matahari. Akulah matahari, dan kamulah Bimasakti. Akulah Bimasakti, dan kamulah semesta. Ah, mungkin bahkan untuk sekedar menjadi pungguk saja terlalu hebat untukku. Sejak awal telah kusadari, tak akan ada aku dimanapun di duniamu. Duniamu, duniamu, bukan dunia kita.
I don’t care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul
I want you to notice
When I’m not around
Tapi rasa ini begitu menyiksa, memaksa, berdentum-dentum dalam tiap aliran darah, menyuruhku untuk menggapaikan tangan padamu. Dalam diam, dalam diam, aku bahkan sempat berharap terlahir kembali, menjadi seseorang yang pantas menyukaimu, yang pantas kau sukai, yang pantas bersanding denganmu, yang pantas kau sanding. Mencintaimu, sebegitu meluapkah perasaanku hingga aku berani-berani mengutuk kehidupan?
You’re so fucking special
I wish I was special
What the hell I’m doing here
I don’t belong here
Akulah pungguk, dan kamulah bulan. Akulah pungguk, dan kamulah matahari. Akulah pungguk, dan kamulah bimasakti. Akulah pungguk, dan kamulah semesta. Sudah pantaskah aku menjadi pungguk? Bahkan dunia kita tak pernah bersentuhan, bertabrakan, pun berada pada orbit yang sejajar. Dari kejauhan saja aku memandangmu, mengharapmu, mencintaimu.
Duniaku bahkan tak punya orbit.
When you were here before
Couldn’t look you in the eye
Tiap kali kamu mendekat, perasaan aneh menyergapku. Seperti ada ratusan pemain drum yang menjadikan jantungku sebagai tempat mereka memukul-mukulkan stick kayu. Bola mataku langsung berputar, mencoba mencari objek pandang lain, apapun, asalkan bukan kamu. Dan badanku akan segera mencari kesibukan, entah tanganku yang tiba-tiba gatal menulis atau menggambar sesuatu yang tak jelas, tali sepatuku yang kuikat lagi padahal sudah menyimpul sempurna, atau sekedar mencari sesuatu yang fiktif di dalam tas. Apapun kulakukan, asalkan pandang ini tak bertemu dengan mata teduhmu. Apapun.
You’re just like an angel
Your skin makes me cry
You float like a feather
In a beautiful world
Bukan, bukan aku membencimu. Bukan aku tak menyukaimu. Bukan aku tak menginginkan keberadaanmu. Di mataku, kamu adalah sebentuk jawaban atas harap yang kugantungkan di ujung Venus tiap pagi. Di mataku, kamu adalah sebentuk dunia lain yang mempunyai daya tarik kuat dan memikat. Di mataku, kamulah cinta itu sendiri.
I wish I was special
You’re so fucking special
But I’m a creep
I’m a weirdo
What the hell I’m doing here
I don’t belong here
Akulah pungguk, dan kamulah bulan. Akulah bulan, dan kamulah matahari. Akulah matahari, dan kamulah Bimasakti. Akulah Bimasakti, dan kamulah semesta. Ah, mungkin bahkan untuk sekedar menjadi pungguk saja terlalu hebat untukku. Sejak awal telah kusadari, tak akan ada aku dimanapun di duniamu. Duniamu, duniamu, bukan dunia kita.
I don’t care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul
I want you to notice
When I’m not around
Tapi rasa ini begitu menyiksa, memaksa, berdentum-dentum dalam tiap aliran darah, menyuruhku untuk menggapaikan tangan padamu. Dalam diam, dalam diam, aku bahkan sempat berharap terlahir kembali, menjadi seseorang yang pantas menyukaimu, yang pantas kau sukai, yang pantas bersanding denganmu, yang pantas kau sanding. Mencintaimu, sebegitu meluapkah perasaanku hingga aku berani-berani mengutuk kehidupan?
You’re so fucking special
I wish I was special
What the hell I’m doing here
I don’t belong here
Akulah pungguk, dan kamulah bulan. Akulah pungguk, dan kamulah matahari. Akulah pungguk, dan kamulah bimasakti. Akulah pungguk, dan kamulah semesta. Sudah pantaskah aku menjadi pungguk? Bahkan dunia kita tak pernah bersentuhan, bertabrakan, pun berada pada orbit yang sejajar. Dari kejauhan saja aku memandangmu, mengharapmu, mencintaimu.
Duniaku bahkan tak punya orbit.
On the nite like this.
Oleh: @farfarfarah
Rintik hujan, gitar, mocca, dan kamu. Ramuan sempurna untuk menikmati waktu di senja ini. Melihatmu bergitar dan menikmati senyumanmu, di depanmu malu-malu. Dari lengkungan bibir dan pandangan mata yang bertemu, kita bercerita dalam diam. Terlalu banyak rasa yang ingin kutunjukkan padamu. hingga aku tak menemukan satu kalimat yang pas untuk menggambarkannya.
On the nite like this, there’s so many things I wanna tell you.
On the nite like this there’s so many things I wanna show you.
Cause when you’re around I feel save and warm
Derasnya hujan di senja itu, terasa hangat dikulitku, mendengar tawamu yang bergema di telingaku. Kupu-kupu terbang di dalam perutku seolah membisikan kalimat cinta untukmu, cause when you’re around I can falling love everyday.
Pelan kau dendangkan lagu untukku. Dalam diam aku berbisik, jika boleh kuminta sesuatu darimu, hentikan waktu untukku. In the case like this, there’s a thousand good reasons I want you to stay....
On the nite like this ~ mocca.
Yogyakarta, 2010
Rintik hujan, gitar, mocca, dan kamu. Ramuan sempurna untuk menikmati waktu di senja ini. Melihatmu bergitar dan menikmati senyumanmu, di depanmu malu-malu. Dari lengkungan bibir dan pandangan mata yang bertemu, kita bercerita dalam diam. Terlalu banyak rasa yang ingin kutunjukkan padamu. hingga aku tak menemukan satu kalimat yang pas untuk menggambarkannya.
On the nite like this, there’s so many things I wanna tell you.
On the nite like this there’s so many things I wanna show you.
Cause when you’re around I feel save and warm
Derasnya hujan di senja itu, terasa hangat dikulitku, mendengar tawamu yang bergema di telingaku. Kupu-kupu terbang di dalam perutku seolah membisikan kalimat cinta untukmu, cause when you’re around I can falling love everyday.
Pelan kau dendangkan lagu untukku. Dalam diam aku berbisik, jika boleh kuminta sesuatu darimu, hentikan waktu untukku. In the case like this, there’s a thousand good reasons I want you to stay....
On the nite like this ~ mocca.
Yogyakarta, 2010
Langganan:
Postingan (Atom)