Oleh:(millaty ismail)
Aku berdiri di depan kaca.
Bingung untuk mencari watak.
Peran apakah yang harus aku mainkan untuk audisi menjadi bintang sinetron?
Poster-poster telah tertempel di sekitar rumah kos, menggodaku untuk mengikuti audisi pemain sinetron ini, siapa tahu aku yang terpilih… Terkenal… Kaya Raya …
Aku berusaha mengingat-ingat, cerita-cerita di sinetron yang merajalela di jam tayang primadona yang terkenal dengan sebutan “Prime Time”. Tapi yang aku ingat hanya peran istri muda yang licik dan berkhianat terhadap suaminya yang jauh lebih tua dan kaya raya.
Atau peran wanita muslim yang pasrah dimadu. Hmm peran apa lagi yah? Oh iya peran tante yang ingin membunuh keponakannya karena keponakannya memiliki tabungan yang bisa menghidupinya tujuh turunan. Atau peran pembantu yang latah yang berusaha melucu tapi tidak lucu. Atau peran wanita dalam sangkar emas, yang disiksa oleh suaminya yang kaya raya. Atau juga peran remaja yang tertukar, yang kaya jadi miskin, yang miskin jadi kaya.
Aku tidak ingin peran itu. Peran itu tidak membuat aku bangga, kalau istilah kerennya tidak membuat aktingku total. Aku ingin ikut audisi menjadi zombie dalam film seperti Walking Dead. Atau aku ingin ikut audisi penjadi pembunuh bayaran berdarah dingin yang menghabisi para koruptor. Dan peran-peran lain yang membuat penonton bertanya-tanya apa yang akan terjadi bukan peran yang diulur-ulur dengan tidak jelas.
Tapi mungkinkah? Mungkin belum pada saat ini, jadi kuputuskan untuk menunggu yah menunggu, entah sampai kapan sinetron di negara ini akan membuat aku tergerak untuk mengikuti audisinya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!