Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 14 Desember 2011

Melaksanakan Ide Gila

Oleh: Maulana (@Maul_list) & www.coretancerita-di.blogspot.com

Ide gila itu muncul di kepalaku kemaren, di saat aku aku sedang mengendarai motor menuju tempat yang di suruh bos ku. Entah kenapa ide gila itu muncul di kepalaku, mungkin rasa lelah hati ini menjalakan segala perintah bos yang sangat aneh.Mungkin bukan cuma aku yang memiliki ide gila itu, bisa saja orang-orang terdahuluku memiliki pemikiran yang sama. Buktinya sudah banyak orang-orang yang lebih dulu masuk kerja di sini , sekarang sudah keluar dari kantor ini. Apa yang harus kuperbuat sekarang, hidup ku sekarang sering dibayangi oleh ide gila itu.
“ MUSNAH, MUSNAHLAH IDE ITU DARI KEPALAKU”
“ PERGI, PERGILAH IDE ITU DARI KEPALAKU”
Ingin ku jedot-jedotkan kepala ini ke tembok, agar ide itu menghilang dari kepalaku.
Hari ini seluruh tubuhku sudah di rajai oleh ide gila itu, akan ku realisasikan ide gila itu , agar aku bisa menjalakan hari-hari kedepan dengan indah. Di kantor, aku langsung masuk ke ruangan bos.
“ Bos, maaf saya harus mengatakan sesuatu kepada bos,” Ungkapku kepada Bos.
“ Katakanlah,” Sambut Bos,
“ Bos tidak layak menjadi Bos di kantor ini. Di sini kita bekerjasama untuk menyukseskan target-target kantor, tapi apa yang dilakukan bos dengan kantor ini. Bos dengan sewenang-wenangnya saja menyuruh para karyawan bekerja mengejar target, tapi bos tidak melakukan apa-apa. Bos hanya pandai bersilat lidah menyemangati para karyawan agar mereka bekerja. Bos bagaikan burung kakak tua. Bos, lihat pistol ini,” Amarahku membara.
“Duuuaaaarrrrrr…..!!!!”

1 komentar:

  1. Ceritanya menurut saya cukup mudah untuk dicerna, tapi masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti spasi setelah tanda kutip pembuka dan penulisan huruf setelah tanda kutip penutup. Semoga bisa menjadi masukan.

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!