Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Minggu, 16 Oktober 2011

SIAPAKAH YANG HARUS DIPILIH?

Oleh: (Millaty Ismail)


Semua mahluk di dunia ini pasti sudah tahu sekali dengan cerita Adam dan Hawa. Adam, manusia pertama yang diciptakan Tuhan, merasa kesepian lalu diciptakanlah seorang pendamping yang bernama Hawa. Mungkin memang Tuhan mau menciptakan manusia berpasang-pasangan supaya tidak kesepian.
Lalu Hawa digoda setan selanjutnya dia menggoda Adam untuk memakan buah terlarang dan akhirnya mereka terusir dari surga yang menurut cerita sangat indah juga menyenangkan. Mengapa diusir? Mengapa tidak tinggal saja di surga? Mungkin Tuhan punya skenario yang menarik. Baiklah, saya mengerti.
Kemudian cucu, cicit, serta keturunan Adam dan Hawa beranak pinak sampai sekarang. Tapi mengapa mereka harus terpecah menjadi bangsa yang berbeda dari mulai hunian di dunia, tampilan fisik, bahasa dan juga agama? Mungkin Tuhan ingin membuat seru hidup di dunia. Nyatanya memang seru sekaligus ribet dan yang lebih memusingkan lagi ketika jatuh cinta dengan pria yang berbeda agama karena Adam dan Hawa tidak ada masalah beda agama.
Siapakah yang harus dipilih? Tuhan di berada di atas sana, tak pernah terjangkau atau keturunan Adam dan Hawa yang secara nyata berbeda?
*****
Di usia 35 tahun, saat bertemu teman reuni pasti ada saja yang menanyakan, “Mana suamimu?” Atau “Kok belum menikah juga?” Saya berusaha menjawab, “Mungkin jodoh saya belum dilahirkan.” Atau “Mungkin jodoh saya kecelakaan lalu meninggal dan Tuhan belum sempat mencarikan penggantinya soalnya urusan Tuhan banyak sekali.” Atau “Mungkin kamu memilih?’ Jawaban saya selalu dibalik oleh beberapa orang yang tidak mengerti begitu sulitnya mencari pendamping hidup
Yah mereka memang tidak mengerti. Beberapa kali saya jatuh cinta dengan seorang pria bule. Mereka pun jatuh cinta pada saya, menurut pengakuannya. Awalnya hubungan berjalan indah tapi pasti akan berakhir dengan kesedihan. Menurut mereka, “Sebuah hubungan harus diawali dengan kumpul bersama untuk saling mengenal kepribadian masing-masing.” Tapi menurut saya, “Hubungan sebaiknya diawali dengan perkawinan yang sah.”
Mengapa, Tuhan selalu mempertemukan saya dengan lali-laki yang berbeda prinsip setelah saya mendekati Tuhan? Mengapa harus ada perbedaan jika semua manusia adalah keturunan Adam dan Hawa? Mungkin Tuhan selalu mencari perhatian terhadap umatnya.
Atau Mungkin Tuhan ingin menguji kesabaran saya!
Kesabaran? Mungkin ini kata yang paling digemari di langit sana.
Jadi sekali lagi siapakah yang harus dipilih?
*****

2 komentar:

  1. Cukup menarik, mempertanyakan hal-hal yang sebagian besar juga dipertanyakan orang lain. Keep writing! xoxo

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!