Psychedelic oleh Azka Shabrina
Kenapa cerpen ini? Penggunaan "kunci" sebagai metafora otak yang terkunci dalam keputusasaan, yang tidak bisa digedor maupun dibuka, menjadi poin khusus. Ketika kunci digunakan secara literal pada beberapa cerpen lain, cerpen ini mengambil sudut pandang yang berbeda. Penggambaran orang yang memakai narkotika di sini juga menarik: "Dan lihatlah kami sekarang. Tertawa. Mentertawakan apa, kami sendiri tidak tahu. Barangkali mentertawakan diri sendiri yang terkunci dalam fantasi masing-masing. Terkunci pada waktu yang seperti berdetak seratus kali lebih lambat dan pada warna yang berpendar lebih cerah. Pada suara-suara yang seperti bermil-mil jauhnya. Pada konsentrasi yang mendadak buyar dan tidak terkontrol."
Dialog yang digunakan lancar dan natural.
Selamat kepada Azka Shabrina! Yeeee! :D
Bagi yang tidak menjadi terbaik malam kemarin, bukan berarti karya kalian tidak bagus, semuanya bagus dan memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Terus berkarya, terus berkreasi! :) Kalian juga bisa menjadi best of the week dengan vote sebanyak-banyaknya pada cerpen kalian.
Semangat!
P.S: Yang mau memberi saran atau mengomentari cerpen yang memenangkan best of the night ini, silakan tinggalkan komentar :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!