Oleh:
Dari manakah harus kumulai untaian sajak ini?
Begitu banyak yang terlewat dari pandangan mata
Di antara deru debu yang menerpa
Di antara denyut nadi tak bersuara
Di antara detak jantung yang kadang tak berdaya
Di antara pemikiranku padamu..
Ya, kamu..
Yang bahkan mampu mewarnai empat musim sekaligus
Membuat musim dinginku menjadi semi
Meramaikan musim panasku dengan salju hangat
Kamu,
inspirasi di antara sudut malamku..
Dan kamu,
Satu - satunya objek untuk sajak ini..
Sajak terakhir malam ini..
Esok pagi tidak akan ada sajak lagi, gadis..
Pencarian usai sudah…
Aku, telah bertemu labuhanku..
Kamu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!