Oleh: oleh @ydiwidya
widyarifianti.tumblr.com
Beberapa orang yang memenuhi dashboard,timeline, dan segala macam
media aktualisasi diri menuliskan kata kamu. Menumpahruahkan segenap
perasaannya akan kamu. Kamu yang menyenangkan, kamu yang menyebalkan,
kamu yang bikin penasaran, kamu yang diagung-agungkan, kamu yang
digaung-gaungkan, kamu yang dicaci, kamu yang dicintai..
Apakah orang yang mereka sebut dengan kamu itu adalah kamu yang sama
dengan kamu yang kukenal?
Kalau iya, saya ucapkan selamat. Kamu hebat.
Kamu berhasil menggantikan hapalan-hapalan penting kuliah,
ingatan-ingatan penting, dan seluas ruangan dalam benak mereka dengan
bayang-bayang kamu.
Kamu…bahkan berhasil membuat mereka hampir lupa akan Siapa yang
menciptakan kamu. akan Siapa yang menciptakan cinta, kata ganti yang
seringkali mereka gunakan untuk menyebut kamu.
Dan…ternyata kamu tidak sekadar hebat, tapi juga kuat. Demi yang satu
ini saya rela mengacungkan empat jempol, bahkan seluruh jari saya demi
kuatnya kamu.
Kamu kuat, kamu berhasil berlari tanpa lelah dalam pikiran mereka.
Padahal mereka tak mengharap kamu berlari, kamu diam di sisi mereka
pun sudah cukup. Apalagi berjalan di samping mereka.
Oke, setelah menjabarkan semua ini…saya tahu kamu pasti akan menjawab,
“Ini bukan salahku…”
Ya, benar ini memang bukan salahmu karena mereka menjadi selupa diri
itu bukan karena salahmu. Sama sekali bukan.
Kalau sudah begitu, kamu tahu bagaimana kamu harus berlaku ke depannya kan?
Bukannya mau menggurui, saya hanya menyampaikan pesan. Tolong bimbing
mereka lagi ke tempat awal mereka berpijak. Biarkanlah mereka menjejak
dengan rasa aman setelah kamu terbangkan angannya tinggi-tinggi.
Biarkan mereka tersungkur tanpa rasa sakit setelah kamu jatuhkan.
Bukan salah mereka jika jatuh pada kamu yang tidak mau menangkap. Dan
bukan salahmu juga jika kamu tidak mau menangkap.
Ini hanya masalah ekspektasi yang tidak bertemu pada satu titik.
Jadi tolong, kembalikan mereka pada titik asalnya, sebelum kamu
simpangkan mereka sedemikian jauhnya.
Saya tahu itu susah.
Tapi kamu hebat. Kamu kuat. Saya percaya kamu bisa.
Oke?
Untuk kamu.
Untuk siapapun yang merasa berinisial K dan diikuti oleh kata ‘amu’
Untuk siapapun yang tidak berinisial K, tapi merasa dijadikan
‘kamu’-nya seseorang
Dari saya.
Bagian dari mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!