Aku menutup lembar – lembar yang penuh dengan senyuman. Hari ini, tepat seharusnya kita merayakan yang ke 3 tahun. Aku tetap tersenyum. Walau perih, aku bertahan. Aku pasti bisa, hidup tanpa pelukanmu lagi.
Aku kehilangannya sudah lama, mungkin sembilan atau sebulan yang lalu. Dia pergi, meninggalkanku sendiri disini tanpa akhir yang bahagia.
Aku tidak pernah menuntutnya untuk sempurna. Aku, menerima dia apa adanya. Aku sangat menyayanginya. Tak terkira rasa sayangku ini seperti apa.
Tetapi, apa yang harus aku perbuat?
Ketika tanganku, suaraku, diriku tak lagi berguna?
Nafasku, tak bisa lagi membantumu untuk kembali?
Aku, aku hanya menginginkan kau kembali. Sepuluh bulan tidaklah waktu yang cepat untuk melupakanmu. Aku, merindukanmu. Sungguh.
Ketika itu, apa yang bisa aku perbuat?
Nafasmu tersengal, badanmu mengejang.
Aku hanya bisa menangis melihatmu. Betapa gigihnya kau lalui hidup ini, tanpa penyesalan, tanpa mengeluh tentang apa yang yang terjadi dalam dirimu.
Ketika Tuhan memanggilmu, aku hanya diam. Dan menitipkanmu padanya.
Aku menyayangimu. Sangat menyayangimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!