Oleh: Moon Eclipse
Agun seorang atlet muda Profesional yang memiliki bakat besar dalam Senam Erobik dan Beladiri Taekwondo. Kegagalannya dalam meraih Piala Presiden SBY telah merubahnya menjadi pemuda aneh. Dulu Agun sangat tekun berlatih untuk menjadi atlit nomor satu, kini sebaliknya Agun berlatih untuk mendapat nilai 5 dari belakang . Sebagai alasan dendam terhadap negara karena tidak menggubris hasil kerja kerasnya dalam berlatih Erobik. Kini Ia mendapat kesempatan kembali untuk meraih piala diKorea.. Namun demikan Agun tetap melanjutkan ambisinya meraih nilai 5 dari belakang.
Pagi hari yang cerah agun memulai kelas erobik pertamanya diKorea. Ia tidak sadar ketekunan dan penampilannya telah menarik perhatian Kim Jung seorang kembang kampus atlit berbakat erobik dance sekaligus seorang wartawan majalah Universitas .
“ Sun Ji lihat cowok itu kelihatannya lain dari yang lain ,” kata Kim Jung.
“ Diakan orang Indonesia. Ia terkenal sangat berbakat dalam Erobik dance dan Taekwondo. Nilai erobiknya selalu nomor satu seIndonesia ,” tutur Sun Ji.
“ Pantas kuat banget latihan saja tanpa istirahat. Bisa jadi bahan tulisan buat majalah kita , nih .”
“ Kamu dekati aja dia . Kapan lagi bisa berkenalan cowok selebritis Erobik Dance Indonesia. Diakan langka disini .”
“ Ah , Kamu bisa saja .”
Kim Jung cewek cantik paling disegani semua cowok diKampus. Ia merasa penasaran terhadap Gunar maka Ia memutuskan untuk mewawancarainya.
“ Um , permisi saya Kim Jung dari majalah Sport Korea bisa saya wawancarai sebentar ?”
Agun menatap dingin wajah Kim Jung.
“ Saya Agun 23 tahun datang kemari demi mengecewakan bangsa saya . Udah jangan ganggu saya lagi ,” ujar Agun.
Dengan kecewa Kim Jung kembali ketemannya Sun Ji .
“ Gagal ,” keluh Kim Jung.
“ Aneh biasanya cowok seserius apapun juga bisa kamu dekati . Jangan – jangan dia homo .”
“ Sembarangan dia bukan homo , Huh ,” protes Kim Jung .
Pada saat makan siang Kim Jung kembali berupaya merayu Agun melalui tatapan matanya yang indah . Sebaliknya Agun malah bertambah cuek Ia lebih memilih bergaul dengan sesama teman cowok . Selesai jam kuliah sore Kim Jung mengikuti Agun dari belakang.
“ Agun tunggu, kita pulang bareng ,yuk ,” ajak Kim Jung.
“ Nggak mau, kamu pulanglah sendiri ,” kata Agun seraya mempercepat langkahnya .
Kim Jung terus mengikutinya. Ia lupa kalau Ia tidak lagi mengenakan kaus kaki hingga tumit kakinya luka akibat gesekan sepatu.
“ Aduh , kakiku luka ,” rintih Kim Jung.
Mendengar rintihan Kim Jung , Agun menghentikan langkahnya .
“ Wah , kamu terluka . Mari saya tolong kamu ,” kata Agun ,iba.
Agun mengangkat tubuh Kim Jung .
“ Akhirnya dia mau mendekati aku. Tatapan matanya nampak tulus ,” gumam Kim Jung dalam Hati.
Sesampainya dirumah Agun segera membersihkan luka Kim Jung dan mengoleskan salep antiseptik.
“ Agun kamu orang baik . Kenapa kamu seperti orang frustrasi ?” tanya Kim Jung.
Akhirnya Agun mengungkapkan isi hatinya
“ Saya memang frustrasi, Sebenarnya saya adalah atlit terbaik Indonesia yang tidak diperdulikan oleh Pemerintah dinegeri sendiri. Saya berniat mendapatkan nomor 5 dari belakang biar bangsa saya malu ,” tutur Agun Sambil menempelkan plester ditumit Kim Jung.
“ Apa kamu nggak sadar kalau kamu mendapatkan kesempatan baru untuk menjadi nomor satu ?” tanya Kim Jung lagi
“ Tidak, selamanya aku akan menjadi nomor 5 dari belakang ,” kata Agun , putus asa.
“ Gun , saya siap membantumu apa saja agar kamu bisa menjadi nomor satu .”
Agun memandang keseriusan dimuka Kim Jung . Selama ini tidak ada satupun cewek mau mengerti perasaannya.
“ Terima kasih Kim ,” ucap Agun.
“ Oh ya , sekarang boleh saya wawancarai kamu ?”
“ Boleh , tetapi dengan satu syarat ,” ujar Agun.
“ Apa ?” tanya Kim Jung ,terheran.
“gat-i gallaeyo naege yachaeleul meoggo tama lindeu ssal-eul jjim (Kamu temani aku makan nasi dan sayuran asem) ala Indonesia selama 40 hari dan tidak boleh ada jajanan lain , kecuali minuman .”
“ Ba , baiklah ,” ucap Kim Jung yang sebenarnya keberatan terhadap syarat yang diajukan oleh Agun.
Selama 40 hari Kim Jung makan bersama Agun dengan lauk pauk berupa sayuran asem dan nasi putih . Tak jarang perut Kim Jung menjadi sakit karena terlalu banyak memakan sayuran asem. Kim Jung terus berusaha menahan perih diperutnya sambil tetap berlatih aerobic dancer dan menyelesaikan artikelnya. Selama mewawancarai Agun , Kim Jung selalu mendapatkan kata – kata bertolak belakang dengan tekadnya. Dirumah Kim Jung mengubah kata – kata menjadi kalimat menarik tentang Agun. Demi mengangkat nama Agun yang telah menjadi pasangan Aeobiknya .
Sebulan kemudian Kim Jung telah berhasil menyelesaikan artikel berjudul seorang atlit Indonesia yang kelak akan menjadi seorang legendaris.
“ Sun Ji , lihat nih aku berhasil menyelesaikan artikel terbaikku ,” kata Kim Jung , bangga.
“ Wah, kamu hebat Kim .” puji Sun Ji.
“ Iya dong , itulah manfaatnya menjadi cewek agresif ,” ucap Kim Jung.
Atlit Indonesia kelak akan menjadi seorang atlet legendaris yang akan ditulis namanya dipapan atas Internasional Korea. Namanya Agun (23thn) seorang atlet muda yang pernah dikecewakan negaranya. Namun dalam kekecewaannya Ia akan terus berusaha keras untuk menjadi seorang atlit nomor satu dalam kompetisi aerobic dancer Profesional. Temannya yang bernama Kim Jung (19 thn) akan menjadi partner dancenya.
“ Wah , menarik sekali . Andaikata aku adalah kamu .”
“ Huh, maunya,” kata Kim Jung.
“ Eh , lihat itu Agun .”
“ Gun , bagaimana pendapatmu tentang artikel yang kubuat?” tanya Kim jung seraya memperlihatkan tulisan yang telah diketiknya dimajalah Sport Korea.
“ Kamu mengecewakan aku !” kata Agun.
“ Lho, emang apa salahku padamu ?” tanya Kim Jung , kebingungan.
“ Lihat artikelmu bertolak belakang dengan perasaanku !!”
“ Tenang Agun semua yang Kim Jung tulis adalah benar adanya ,” ujar Sun Ji seraya membela sahabatnya. Agun mengambil pena dicoretnya tulisan diartikel yang telah diselesaikan Kim Jung semalaman. Agun menuliskan apa yang telah menjadi tujuannya.
Agun seonsuneun geos-ida gyeolgug bukkeuleoum gugmin-eul gwaso pyeong-gadoeeo. nugunga-ege dwieseo 5 beonjjaeneun geos-ibnida
(Agun akan menjadi atlit nomor lima dari belakang untuk selamanya.Dia seseorang yang telah disepelekan dan kelak akan memalukan bangsanya).
Dibantingnya majalah Sport Korea didepan Kim Jung. Air mata berlahan mengalir dipipi Kim Jung setelah membaca tulisan Agun . Sun Jin mengambil sapu tangan dan dielapnya air mata Kim Jung.
“ Sudahlah, Kim lain kali jangan kamu dekati dia .”
“ Aku tidak akan menyerah begitu saja ,” kata Kim Jung seraya mendekap majalah.
Sore hari pukul 5 ketika Kim Jung melihat Agun sedang berdiri mengarah kearah jendela. Ia melihat keringat yang masih hangat membasahi sekujur tubuh Agun. Kim Jung merasakan semangat Agun yang menyala – nyala dalam lubuk hatinya.
“ Agun , rupanya kamu berlatih amat keras ,” ujar Kim Jung.
Agun tetap berdiri membelakangi Kim Jung ,Ia menatap keluar jendela yang sudah menjadi kebiasaannya ketika dirudung rasa frustrasi.
“ Hampir setiap selesai latihan Aerobik , kamu selalu saja seperti ini saya …”
“heo, dangsin-eun ppalli jib-e dol-agaseo dangsin eobs-seubnida. naeil ulineun deo isang undong-eulhaeyahabnida (Huh , bukan urusanmu lebih baik kamu pulang saja . Besok kita mesti latihan lagi) ,” ucap Agun.
Kim Jung membalas perkataan Agun dengan senyuman .
“ Gun , Aku bawa kado untukmu , ini handuk merah putih untukmu . Sekaligus sebagai tanda permintaan maafku , karena telah membuatmu tersinggung ,” kata Kim Jung.
Agun tetap apatis. Ia tidak memperdulikan Kim Jung seperti sebelumnya.
“ Rupanya kamu senang melihat matahari yang mulai terbenam. Aku mohon terimalah handuk merah putih ini. Minggu kemaren aku membuatnya sendiri diPabrik tekstil ayahku ,” kata Kim Jung seraya mengalungkan handuk dipundak Agun.
Agun mengambil kasar handuk yang dikalungkan di pundaknya.
“ Kamu cuma partnerku bukan kekasihku . Tak usah kamu memberiku macam – macam !!!” bentak Agun.
“ Kenapa sih kamu begitu kasar padaku ? Aku ini cuma mau membantumu agar kamu bisa dipandang sebagai juara 1 yang paling professional oleh negerimu dan…”
Didorong oleh perasaan depresi pada negerinya, Agun melempar handuk merah putih kemuka Kim Jung .
“ Tau apa kau mengenai negaraku. Aku kemari cuma mau mendapat nilai 5 dari belakang itu saja !!”tegas Agun seraya berlalu. Sebenarnya Agun merasa tidak enak bicara kasar sama Kim Jung . Ditinggalnya Kim Jung seorang diri ditempat latihan. Tak lama kemudian Sun Ji datang untuk menjemput sahabatnya. Ia terkejut melihat Kim Jung berdiri kaku sambil menundukkan wajahnya.
“ Kim ada apa ?”
“ Hik , tidak ada apa – apa ,” ucap Kim Jung seraya melangkah keluar.
Diremasnya handuk merah putih untuk melepas kekesalannya.
Pada hari Sabtu pagi pukul 9.00 Kim Jung dan Agun sibuk melatih gerakan 3 Aerobik Style yang telah mereka rencanakan. Kim Jung berambisi menyadarkan Agun yang sesungguhnya seorang atlit professional .
“ Kim Jung pada saat aku memberi aba – aba untuk melakukan ballet Jazz segera lakukan seperti yang aku aba – abakan. Begitu pula seterusnya ,” jelas Agun.
“ Baik , Agun aku mengerti ,” ujar kim Jung.
“ Baiklah , gerakan pertama Ballet Jazz
Agun dan Kim Jung mulai melakukan gerakan ballet Jazz secara bersamaan . Kelenturan tubuh dan kecepatan dalam mengikuti aluan musik Jazz terpadu dalam gerakan.
“ Tanggo !”
Agun dan Kim Jung berhadapan seraya melakukan gerakan dansa tetap dipadu oleh gerakan kelenturan gymnastik . Dengan gerakan bersamaan.
“ Flamenco !
Gerakan ini menyamai gerakan dansa ala Spanyol. Dimulai memasangkan tangan berpadu gerakan persis seperti tanggo namun hanya menggunakan satu tangan berpasangan.
“ Bagus , kita istirahat dulu .”
Karena lelah Kim Jung mendadak limbung dan jatuh . Agun segera menahannya tubuh Kim Jung agar tidak jadi jatuh kelantai . Agun membatu Kim Jung duduk diberikannya teh gingseng kepada Kim Jung. Tenaga Kim Jung mendadak pulih.Sepertinya Teh gingseng kegemaran Agun manjur untuk menghilangkan kelelahan.
“ Kamu sepertinya kelelahan ,” kata Agun.
“ Ya , semalaman aku mengetik tentang dirimu ,” ujar Kim Jung.
“ Hm, apa kamu tuliskan didalam artikel bahwa aku bakal jadi nomor lima dari belakang ?” tanya Agun .
“ Tidak , justru sebaliknya ,” ucap Kim Jung .
“ Terima kasih ,” ucap Agun , kesal.
“ Wah , Ia kelihatan manis pada saat tersenyum . Aku merasa seperti diberhadapan dengan seorang Pangeran ,” kata Kim Jung dalam hati.
“ Agun tau nggak kamu . Selama aku mewawancarai dirimu . Kamu selalu saja menjelekkan namamu sendiri . Tetapi aku tidak mau mengetikkan perihal jelek tentang dirimu . Sebaliknya aku hanya mengetikkan semangatmu yang sesungguhnya kedalam artikelku . Agun tidak mungkin rasanya kamu meraih nilai lima dari belakang. Karena…”
“ Jangan banyak ngomong !!! ayo kita latihan lagi ,” kata Agun dengan suara lantang.
“ Uhh , makin ngeselin aja ,” gumam Kim Jung.
Dihari minggu Kim Jung mengunjungi Agun yang tengah berlatih. Agun sedang push up dengan posisi handstand kemudian bersalto split berdiri posisi jam 6.12.
“ Halo , Agun kamu dari tadi latihan terus ,” kata Kim Jung.
“ Eh , Kim Jung . silahkan masuk .”
“ Mau minum apa ? “tanya Agun .
“ Wah, sopan sekali dia . Beda dengan kemarin ,” gumam Kim Jung.
“ Tidak terima kasih .”
“ Agun , sebenarnya kamu punya nggak sih semangat untuk menang ?”
“ Menang atau kalah adalah urusan nanti . Lagi pula dari pada memikirkan menang dan kalah lebih baik kita berlatih keras ,” jawab Agun. Kim Jung memperhatikan Agun mengelap keringatnya. Dari gerakan mengelapnya sudah dapat dipastikan Ia sangat giat berlatih untuk mencapai kemenangan.
“ kenapa bertekad untuk menjadi nomor 5 dari belakang ?” tanya Kim Jung.
“ Nomor 5 ataupun nomor 1 itu hanya angka . Lebih baik melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain bisa lakukan .”
“ Benar juga dia .”
Agun memperhatikan penampilan kim Jung. dengan Rambut Kim Jung yang sepunggung tergerai rapi kebelakang. Agun tidak bisa membohongi perasaannya. Ia sebenarnya naksir sama Kim Jung.
“ Ia menatapku dengan tatapan senang . Benar dugaanku Ia bukan homo ,” kata kim Jung dalam hati.
“ Agun , aku mau tanya ,” kata Kim Jung.
Hati Kim Jung berdebar – debar .
“ Kamu sudah punya pacar ?” tanya Kim Jung.
Pertanyaan Kim Jung membuat risih Agun.
“ Ngapain tanya begituan sana pulang !!!” hardik Agun.
“ Maaf, kalau kamu tersinggung , aku cuma….”
“ Pulang sana aku mau latihan lagi !!” usir Agun.
Kim Jung bergegas pergi tanpa menengok lagi kebelakang. Sesampainya dirumah Kim Jung lari kekamar. Untuk kali ini Kim Jung tidak kuasa menahan tangis, Ia jatuh tertelungkup diatas tempat tidur sambil mendekap bantal. Meski hatinya telah disakiti Ia memaksakan diri untuk menyelesaikan artikel terakhirnya mengenai Agun . Ia menahan diri agar tidak menulis sesuatu yang jelek mengenai Agun. Dari artikel Ia terus berusaha untuk menyadarkan Agun dari frustrasinya.
Agun adalah atlit profesional yang keras dalam kemauan untuk meraih juara dikelas internasional . Ia berlatih disaat semua sedang sibuk berekreasi. Mengenai kehidupan pribadinya banyak yang menyangka Ia adalah gay, tetapi sesungguhnya dia adalah cowok tulen. Sebagai pasangan dance aku bertanggung jawab untuk membuatnya nomor satu dalam kompetisi aerobic dance berpasangan 3 bulan lagi. (Save/send).
Kim Jung kembali tertelungkup dan menangis merasakan sakit dihatinya.
Pada bulan ke2 Kim Jung meneruskan latihannya bersama Agun. Biarpun hatinya sakit. Ia tetap dapat menyamai kecepatan Agun yang tidak pernah berkurang setiap kali latihan.
“ Agun coba kamu berdiri didepanku , deh .”
“ Oh , ada gerakan baru rupanya.”
Setelah Agun tepat berdiri didepannya, Kim Jung melayangkan tendangan salto kebelakang tepat mengarah kedagu Agun. Agun reflek mengelak seraya ikut bersalto kesamping. Secepat angin Agun melompat split dan berputar kearah belakang Kim Jung .
“ Kim , maaf soal kemaren ,” ujar Agun seraya mendekap Kim Jung.
Sun Ji dan Keo mengintip mereka dari jendela.
Wah , cepat sekali Agun mengelak ,” kagum Sun Ji.
“ Telat sedikit saja Agun pasti tidak bisa ikut Kompetisi ,” sahut Keo.
“ Oh, dekapannya terasa hangat , bahkan lebih hangat dari pacar pertamaku .”
“ Yes , itu yang kuharapkan ,” gumam Kim Jung.
Agun melepaskan dekapannya berlahan. Kim Jung merasa lega karena Agun secara kebetulan bisa menghindari tendangannya. Jika tidak kemalangan tentu tidak dapat dihindari.
Pada hari kompetisi banyak paserta atlet dari kampus lain turut serta bertanding dengan style erobik menggunakan tarian dari negeri lain Irlandia , Scotland , kabaret dan banyak lagi. Kim Jung dan Agun saling berhadapan satu sama lain seraya melakukan pemanasan ringan. Suasana kian riuh pada saat para atlet memperagakan kehebatan mereka dalam aerobic dancing.
“ Terima kasih untuk membantuku Kim ,” ucap Agun.
“ Kembali ,” jawab Kim Jung ,tersenyum.
“ Kamu yakin masih mau meraih nomor lima dari belakang ?” tanya Kim Jung.
“ Ya .”
“ Huh , masih saja lihat saja nanti ,” gumam Kim Jung .
. Selang waktu 2 jam tiba saatnya Agun dan Kim Jung menunujukkan kebolehan mereka dalam aerobik dancing berpasangan. Mereka menunjukkan keserasian yang tidak tertandingi dalam melakukan 3 style gerakan tari yang dipadu dalam Aerobik Dance. Balet Jazz , Tanggo dan Flamenco mereka lakukan dalam semangat dan ketepatan dalam gerak yang dibarengi oleh alunan musik jazz..Berkat kekompakan mereka para juri menilai mereka sebagai juara 1 erobik dance berpasangan.
“ Hebat, Agun Sorak Keo dan kawannya !!! ”
Tetapi temannya terheran melihat Agun berdiri membelakangi mereka. Seolah tidak senang dengan hasil yang telah Ia dapatkan.
“ Agun , maaf ya . kalau kamu mau marah padaku silahkan. Sebenarnya aku cuma mau kamu berhenti terus – menerus membohongi dirimu sendiri ,” pasrah Kim Jung
Teman – temannya turut menunggu jawaban dari Agun .
“ Aku tidak akan marah lagi. Justru aku mau berterima kasih denganmu ,” ujar Agun.
“ Selama ini aku akui , aku selalu menjelekan namaku sendiri. Tetapi kini aku sadar ternyata negeraku bukanlah satu – satunya tempat bagiku untuk meraih juara satu. Aku cuma mau mengatakan suatu hal padamu ,” kata Agun.
Mendengar ucapan Agun Hati Kim Jung berdebar kencang.
“ Kim Jung , aku suka padamu dan terima kasih atas pertolonganmu ,” ucap Agun .
Yahooo!! Sorak teman – temannya.
“ Oh , Agun .”
Kim Jung meletakkan kepalanya didada Agun. Agun mendekapan lembut Kim Jung.
“Agun-ui beraerobikneun yeong-wonhi dangsingwa hamkke chum-eul gyesoghaeseo (Agun Selamanya aku akan terus beraerobik dance denganmu) .”
“geuleohge doel ( itu pasti),” jawab Agun. Sambil Mencium Tangan Kim
Jung
“ Kim , apa kamu membawa handuk yang kamu buat untukku ?” tanya Agun.
Kim mengangguk penuh perasaan haru . Ia segera membuka tas sport dan mengambil handuk merah putih. Lalu diberikan pada Agun.
“ Gamsa (Terima kasih) Kim Jung . Aku akan selalu mengeringkan keringatku dengan handuk buatanmu ini ,” kata Agun. Dengan bangga diselempangkannya handuk dileher.
“ Agun , gimana kalau kita kediskotik untuk merayakan keberhasilan kita ?”
“ Kamu pasti akan mendapatkannya apa yang kamu minta ,” ujar Agun seraya mencium tangan Kim Jung.
Kim Jung menatap kesungguhan diwajah Agun .
“ Sungguhkah ?” tanya Kim Jung seraya meneteskan airmata haru.
Sehari setelah kompetisi disebuah diskotiq Agun dan Kim Jung kembali menunjukkan kebolehannya dalam dansa Regge disebuah Diskotique. Seterusnya Agun dan Kim Jung terus berlatih hingga masuk dalam perlombaan taraf internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!