Oleh : Rahmi Afzhi W. (@Afzhi_)
Mereka sudah berdiri
Menyapaku saat mentari menari
Dulu mereka juga sama seperti
Diriku ini
Roboh . . .
Diterjang gempa 7,2 skala Richter
Kami runtuh
Berkeping-keping batuan menjadi angker
Aku yang kini
Masih tersisa
Yang masih
Mengingatkan si empunya
Akan orang tua tercinta
Aku masih ingat
Saat bagian tubuhku
Menghimpit keduanya
Sekarang aku dibenci
Oleh sang Puteri
Yang dulu mencintai
Rumah ini
Sebab aku yang menyimpan
Rekaman keindahan
Dan aku pula
Yang menghancurkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!