Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Sabtu, 30 Juli 2011

Lepaskan Aku!

Oleh: Melissa Olivia (@moliviatjia)

Ukh! Sungguh mati aku ingin terbebas dari dekapannya--kalau tak mau kusebut cengkeraman. Sudah seharian ini aku dimain-mainkan olehnya. Diriku sudah basah oleh bibir basahnya itu. Ya! Entah kenapa ia tak bosan-bosannya menciumiku sepanjang hari.

Sejak dia membuka mata, dia sudah menyambangi istanaku. Meraihku dan voila! Aku terpenjara dalam tangannya. Aku hanya dilepas dan dipulangkan ke rumahku ketika dia hendak melakukan rutinitas biologisnya. Setelah itu, ia kembali bermain-main denganku yang sudah setengah bosan menghadapinya.

Karena aku tak berdaya, dengan pasrah dan malas-malasan aku mengikuti permainannya. Menjalari lekuk tubuhnya, mengendus-ngendus, membuat dia terkikik geli dan tertawa. Kemudian, saat aku rebah ke kasur empuknya, lagi-lagi dia mengelus tubuhku dan menciumiku tanpa henti. Enak sih, tapi kalau keterusan bosan juga kali...

Aku tahu dia menyayangiku sepenuh hati, tapi sikapnya begitu posesif. Seolah enggan melepasku barang sesaat saja, di luar kegiatan rutinnya.

Tiba-tiba aku merasa lapar, aku pun terdiam di atas ranjangnya, menatap matanya dengan penuh harapan. Berharap dia mengerti bahwa kini aku lapar. Yes! Akhirnya dia mengerti, karena kemudian dia membawa 1 biji bunga matahari kesukaanku. Tanpa buang waktu, aku meraihnya dan melahapnya segera. Lagi-lagi dia menatapku dengan penuh kekaguman dan dibelai-belainya diriku. Apa aku sebegitu mempesona? Hehe

Selesai makan, sebagai ucapan terima kasih, aku melompat ke dalam tangannya, mengendus-endus ruas jarinya. Kemudian dia memberiku minum, yang harus kusedot dari sebuah botol. Ah, dia memang manis dan selalu penuh perhatian merawatku. Sesungguhnya, aku juga sayang kok dengan dia yang telah memeliharaku sejak bayi, tapi rasa cintanya terhadap diriku sepertinya berlebihan deh.

Seperti saat ini, begitu aku selesai minum, eh dia menyorongkan bibirnya lagi ke arahku dan menciumiku bertubi-tubi... Ah! Lepaskan aku! Kembalikan aku ke kandangku! Aku sudah kenyang diciumimu terusss...

(Suara hati seekor hamster)

3 komentar:

  1. Idenya sangat menarik! Twist juga sangat fresh dan imut (?)

    Namun, twist yang ada sebenarnya bisa dibuat jauh lebih mengejutkan lagi. Coba deh cek di http://bit.ly/j2ingp
    Twist yang ini terbentuk berdasarkan teknik 'unreliable narrator', dan seharusnya bisa diperkuat dengan lebih membuat narasinya 'tidak jelas'.

    Bukan dalam arti bikin pusing ya, namun jangan membeberkan hint bahwa kamu sedang membicarakan hamster secara terlalu gamblang.

    Tetap menulis yaa :)

    BalasHapus
  2. . . . Glek.. hamster...

    BalasHapus
  3. ngik... sejak pertama aku baca ini, pikiran rated M(ature)-ku jalan #plak
    ya, omes omes pergilah kau!

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!