Oleh @leanita88
www.oranje8twilight.wordpress.com
Dua puluh tiga adalah panjangnya waktu yang berlalu. Tentang
perjalanan untuk mencari, mengerti dan kemudian memahami. Dan menulisi
setiap lembar-lembar putih dengan cerita-cerita hidup, juga cerita
hati.
Dua puluh tiga adalah beberapa do'a kecil yang terucap seusai dentang
dua belas kali pada pergantian antara tanggal dua puluh empat dan dua
puluh lima. Do'a untuk satu kehidupan di masa mendatang dan sebuah
perjalanan biru yang tak pernah terbayang.
Dua puluh tiga adalah segelintir penyesalan karena seringnya
menyia-nyiakan waktu. Kesempatan yang terbuang tanpa pernah terbersit
rasa ingin untuk mencoba. Juga sebuah pekerjaan yang tidak kunjung
selesai karena sibuk menunda-nunda.
Dua puluh tiga adalah serangkaian masa depan. Rangkaian gerbong kereta
yang datang dan pergi. Musik-musik gothic, symphonic-metal dan country
yang menemani hingga penghujung subuh. Menunggu pagi yang akan
mengantarkan sebuah kebebasan penuh.
Dua puluh tiga adalah menyadari bahwa ada banyak hal kecil yang bisa
membuatku bahagia. Duduk berlama-lama di hadapan laptop yang menyala,
menatap senja, sepotong brownies dan roti keju, jus leci, secangkir
kopi, mendengarkan musik, membaca buku sastra klasik, rekahan bunga
anggrek, ice cream rasa vanilla, bintang, pagi, sepakbola, Rafael
Nadal, fotografi, memutar DVD pada Sabtu serta... Terlalu banyak
rupanya.
Dua puluh tiga adalah berhenti berharap tentang sebuah perayaan ulang
tahun bersama. Berhenti menunggu sebuah ucapan dari seseorang yang
tidak mungkin lagi kembali.
Dua puluh tiga adalah merajut kembali lembaran mimpi yang belum
terkoyak. Masih sama utuh seperti kali pertama ia bermain dalam pikir.
Museum van Gogh, Dam Square, Amsterdam Arena, Keukenhof Garden,
Volendam juga Oudegracht.
Dua puluh tiga adalah mencoba mengerti, setiap perjalanan yang telah
dan akan dijalani akan selalu memberi arti. Tidak peduli sepahit apa
yang dikecap dan tidak peduli seperih apa, mencoba berhenti menghapus
beberapa kenangan. Menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran untuk
satu kehidupan baru di depan.
Dua puluh tiga adalah mengumpulkan sedikit keberanian untuk mengatakan
'tidak'. Memilih menjadi diri sendiri dan megikuti kata hati daripada
sibuk memenuhi ekspektasi orang lain.
Dua puluh tiga adalah kembali mengingat hari-hari tertentu di mana
hal-hal kecil yang terdengar bisa membuatku begitu bahagia, kemudian
menyadari bahwa dengan begini--hanya dengan menjadi diri sendiri
pun--aku sudah merasa dicintai.
Jember, 25 Juli 2011
Beautifully written.
BalasHapusSuka! :) Refleksi ulang tahun yang ditulis dengan rima dan kata-kata yang pas.
BalasHapusCoooooool
BalasHapuspersis seperti saya.. umur 23, lahir tanggal 25, tapi Agustus.. Amazing words :)) :))
BalasHapus