Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Jumat, 05 Agustus 2011

Kebakaran Di Hatiku

Oleh: Jenni Laut


Api, keindahan yang menari dari dalam warna kuning yang mendekati kemerah merahan, yang menari nari tertiup oleh angin, menerangi kegelapan malam dan mengusir dingin dihatiku.

Api yang bisa memiliki begitu banyak pengertian, Api suci yang membakar seluruh kesalahan dan mendapatkan pengampunan, api yang membakar semua harta benda dan jiwa raga, api yang menghangatkan jiwa raga dan api yang membuat manusia memandang hari esok dengan senyum.

Api yang kecil menjadi kawan yang menghangatkan tubuh, memasakkan makanan dan menerangi kegelapan malam. Api yang penurut menjadi senjata mengerikan ditangan tangan manusia sejak peperangan , membakar kemah lawan, menghanguskan rumah rumah and meledakkan semua hal.Api yang tak terkendali menelan hutan dan rumah rumah dalam jumlah besar tanpa melihat kawan dan lawan.

Api hanyalah bagian alami dalam kehidupan

Seperti yang ada didalam dada ini.

Ada api yang membara.

Membakar setiap detak jantung dan jiwa memaksa setiap jari untuk mengungkapkannya dalam kata kata.

Ada api yang menghangatkan hati saat melihat orang yang kita kasihi.

Ada api yang membara saat melihat orang yang kita benci.

Ada api yang membakar kita saat melihat orang yang kita cintai bermesraan bersama orang yang kita benci.

Ada api yang membuat otak kita menjadi kosong dan membawa tubuh serta jiwa memasuki surga kenikmatan bersama orang yang kita kasihi.

Ada api yang menerjangmu secara tiba tiba dan membakarmu hingga habis tidak menyisahkan sedikitpun hatimu untukmu lagi.

Kini ada kebakaran dalam hatiku yang membuatku ingin menjerit, yang membuatku ingin tertawa, yang membuatku ingin terbang kelangit biru, yang membuatku ingin melesat menuju angkasa, yang membuatku memandang bintang dan bertanya “bolehkah aku menyimpan satu didalam kantongku?”

Katakan padaku dimana kucari pemadam kebakaran untuk kebakaran tak terkontrol di hatiku ini atau mungkin katakan padaku dimana tempat RSJ yang mau menampung manusia yang membawa kebakaran dihatinya.

Karena kebakaran ini telah menghanguskan akal sehatku dan membuatku bertanya, “bolehkah aku membakar manusia dengan api cintaku yang panas membara?”

1 komentar:

  1. Ibarat orang yang "SKSD PALAPA"
    ^ ^ Sok Kenal Sok Dekat Padalah Tidak Ada Apa apanya. . .

    Awal dan akhir tidak terlalu nyambung. ..

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!