Oleh: Rheza Aditya (@gravelfrobisher)
Tak kasat mata, bau kerinduan ini
Sebuah kecapan masa lalu
Terpendam, terendam, terdalam
Aku yang meniti jalanan
Tak terhapuskan, perasaan ini
Sebuah raupan musim semi
Terhapus, terbuang, tergantikan
Wajah tengadah resah
Putih, ombak panas suci
Pasir pantai tersapu bersih
Pulang..pulang ke tanah dalam
Tenggelam di lautan terdalam
Kepergianku semakin dekat
Hitam, gelombang tenang abadi
Langit terobek kuasa abdi
Pergi..pergi dan tak kembali
Ke masa-masa warna pelangi
Pandanglah jauh, kau 'kan melihat
Cicipilah, kau 'kan mengecap
Pahitnya debu kehidupan
Terbawa oleh angin selatan
Kepergianku semakin dekat
Terdengar suara memanggil;
Iciplah suratan takdir
Garam keringat datang mengalir
Kenangan tersimpan jauh di hilir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!