Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 04 Mei 2011

tanpa kata.

Oleh: Farida Susanty (@faridasusanty)
lovedbywords.tumblr.com


Kepalanya bergerak-gerak mengikuti alur lagu di tengah kerumunan ribut di sekelilingnya. Rambut bergerak naik turun, lembut, hampir tak disadari siapapun di tempat itu kecuali dirinya. Kecuali pria itu. Dia memperhatikan setiap lekuk tubuh gadis itu, setiap gerakan terkecilnya, bahkan gerakan perutnya ketika dia bernapas. Dia suka bentuk gadis itu. Dia suka hidungnya. Dia suka kulit gadis itu. Dia merasakan insting primitif itu, endorfin membanjiri otaknya. Dia jatuh cinta.
Berhari-hari matanya menunggu sosok gadis itu datang, hanya untuk menatapnya tanpa pernah berani untuk mengucapkan satupun kata padanya.
Tapi hari ini berbeda.
Tiba-tiba gadis yang tadinya membelakanginya itu menghadapnya. Mata mereka bertemu. Zona nyamannya diinvasi. Dengan sedikit gemetar diturunkannya pandangannya. “Maaf,” bisiknya. Gadis itu mungkin menyadari tatapannya selama ini. Inilah. Inilah kenapa dia tidak pernah berani mengajak ngobrol gadis manapun. Pasti mereka jijik dan terganggu dengannya.
Tidak ada jawaban dari mulut gadis itu. Gadis itu tetap menatapnya sambil tetap bergoyang-goyang lembut.
“Maaf, maaf. Aku nggak akan liatin kamu lagi,” ulangnya perlahan.
Gadis itu tetap tidak menjawab.
“Jangan ngomong sama dia,” kata perempuan di sebelahnya. Perempuan itu menunjuk telinganya.
Mata laki-laki itu melebar nanar. “Tuli?”
Perempuan itu tertawa. “Nggak juga. Dia hanya nggak pernah mau buka headsetnya. Dia tidak mau membuka telinganya,” katanya.
“Dia trauma mendengar apapun. Dia tidak percaya kata-kata.”
“Ah.”
Gadis itu masih menatapnya. Lurus. Terfokus.
Kini laki-laki itu tak bisa berbuat apa-apa. Jika kata-kata tak ada maknanya, dia tak tahu lagi harus bagaimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!