Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Kamis, 12 Mei 2011

Perempuan Masa Lalu

Oleh: @optimuspras


Sebuah jarum jam telah menunjukan angka 12 tetapi masih saja kehidupan tampak disekitar halamn rumah yang sederhana namun memberi kesan damai dihati, pemiliknya seorang perempuan tua yang dulunya mungkin cantik, itu terlihat dari guratan kulit halusnya, masih tersisa aura yang dulu terpancar. Dia hidup sebatang kara, tak ada yang menemani disaat hari tuanya. Sekitar 10 tahun yang lalu, dia seorang perempuan yang cantik dengan sejuta talenta yang ada di dirinya. Dia mempunyai seorang ibu dengan 7 adik-adiknya. Mereka hidup tenang. Dan setelah perempuan itu dianugerahi kekayaan yang secara tiba-tiba dia dapatkan dari seorang bos besar. Sejak itulah kehidupannya berubah secara drastic. Hidupnya tampak glamour dan bermewah-mewahan. Dan sejak saat itulah dia mulai berteman dengan teman-temannya yang tergolong high class. Hari demi hari dia lalui dengan keceriaan yang bersifat mewah, terkotak dalam ruang yang namanya kotak mewah. Terbius dengan segudang aktifitas mewah, sehingga seakan keluar dari jalur hidup semula yang merupakan cikal bakal dari kehidupannya yang dulu. Mulai melupakan ibunya yang dulu mengandung dia, melupakan keringat yang dulu pernah dikeluarkan oleh ibunya untuk sekedar menyusuinya. Semua saudaranya ditinggalkannya demi ketenaran dan kepopuleran yang semu di mata Tuhan. Manusia memang maklum tapi tidak dengan Tuhan, Saat murka-NYA datang, dia merasa tidak siap, dia goyang laksana layangan yang ditiup angin. Kembali merupakan aib dan rasa malu sudah menjadi alas tidurnya sehingga dia harus berjalan beralas tanah kering yang tiada henti memaki kakinya yang dulu mulus. Keadaan dia sekarang merupakan karma dari melupakan seorang yang berjasa dalam hidupnya. Seorang ibu yang dengan tulus mengeluarkan keringat dan ikhlas berjalan di tanah kering hanya untuk melihat anaknya tumbuh dan menjadi manusia yang berguna untuk dunia yang semakin tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!