Buntu

insired by ASH - Lost in You

oleh: @geeshaa


Jam sudah menunjukkan waktu lewat tengah malam. Tapi apakau tahu? Mataku bahkan enggan memberatkan massa dari kelopaknya, enggan menutup. Aku terus membelalak. Rasanya ada sesuatu yang menahanku untuk tetap terjaga. Aku terbaring, namun logikaku berdiri tegak.

Sebenarnya alasannya simpel, aku gelisah.

Sejak siang tadi aku gusar. Aku benar-benar tidak tenang. Setelah aku melihatmu. Ada sejuta cerita yang ingin kulontarkan padamu. Tentang dunia ini—ralat, tentang satu dunia yang mungkin belum pernah kau dengar sebelumnya: Duniaku. Dunia yang asing bagimu, dan kini menanti duniamu untuk menjadi tamu di alam rayanya.

Sungguh, sorot cahaya dari mercusuarmu menyilaukan pikiranku. Cahayanya bahkan tak bisa kusanggah dengan sekadar menutup mata. Sebaliknya, cahaya itu semakin menyilaukan batinku.

Astaga, astaga, aku mulai gila dibuatmu. Aku benar-benar merindukanmu, padahal aku baru melihatmu hari ini.

Tiba-tiba mataku menangkap sebuah bentuk yang tak asing dan tergeletak di sudut tempat tidurku. Sebuah telepon genggam. Kuingat aku mencuri-curi untuk menuliskan nomor teleponmu di buku teleponku. Apakah sebaiknya aku menghubungimu saja?

Sebagai suatu usaha menghubungkan duniaku dan duniamu, untuk pertama kalinya?

Ah tidak, aku masih waras, dan ini sudah lewat tengah malam. Serigala bahkan lebih pantas untuk kuhubungi di waktu seperti ini. pikiranku mulai kacau. Aku hanya bisa mengerang sambil mengacak-acak rambutku.

Aku kembali mengambil benda elektronik berwarna hitam dengan layar di depannya, pikiranku mulai ragu untuk menekan tombolnya. Aku ingin mendengar suaramu saat ini juga.. Agh, Tuhan! Tolong hentikanku dari egoku ini!

Biarkan dia istirahat malam ini. orang gila mana yang menelepon orang yang baru dikenalnya tengah malam buta seperti ini?

Kamu. Aku buntu. Hanya kamu yang ada di tiap rongga pikiranku.

Tahukah kamu? Aku jatuh cinta padamu, bahkan saat aku belum mengetahui namamu?