Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Kamis, 10 Maret 2011

Batas Akhir

Oleh Ninda Syahfi (@nindasyahfi) 


Ah! Rasanya aku bosan. Dor.

Hidup ku biasa saja, layaknya seorang gadis normal, harus multi - talenta. Harus bisa ini dan itu. Aku masih hidup dengan cara tradisional; harus bisa memasak makanan utama, mencuci dan menyetrika baju dengan benar, serta melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Tidak ada beda dengan babu, hanya saja menjadi babu di rumah sendiri.

Ah! Rasanya ingin tertawa. Ha.

Semua bahagia, terutama aku. Aku berhasil mewujudkan cita - citaku; hidup sederhana, namun berjaya. Aku berhasil menyelesaikan sekolah, dan kuliah dengan baik, juga bekerja di tempat yang menarik. Aku pun berteman dengan mereka yang istimewa. Kemudian menikah dengan lelaki super keren, dan memiliki putri kembar yang lucu.

Ah! Rasanya ingin menangis. Hiks.

Batas akhir? Tidak pernah suka pada pasangan kata ini. Membatasi dan mengakhiri. Padahal, aku sedang menikmati hidup indahku. Hidup indah, yang dilengkapi dengan semua hal yang aku inginkan. Semua ada di sekitarku. Sangat sempurna kalau saja tidak ada batas akhir.

Aku harus bersiap karena semua orang telah menungguku. Ramai sekali sepertinya di luar. Aku mengintip dari balik jendela kamar. Ah! Si tua itu sudah tiba bersama keluarga ala kadarnya. Waktu yang diberikan Tuhan sudah habis. Semalam adalah batas akhirnya. Batas akhir untukku bermimpi. Mimpi paling indah, yang akan didambakan semua orang jika mereka berada di posisiku sekarang; dijodohkan dengan kakek tua-genit-tidak-tahu-malu. Aneh sekali melihatnya bangga, menikahi bocah SMP sekecilku, agar semua hutang orang tuaku padanya, terbayarkan. Gila!


1 komentar:

  1. keren! ga berbunga- bunga, ga berbelit- belit, pendek saja tapi ngena. ada twist nya juga. paling suka pilihan kata 'dor' setelah kata 'bosan', ironis terbacanya :D

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!