Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 16 Maret 2011

Bisik-Bisik Tetangga

Oleh: Tanaya Maizashanie

Begitu hangatnya matahari menampakkan sinarnya lagi,,
Dengan seuntai senyumnya , beriku semangat tuk jalani hari ini…
Terdengar sayup kicauan burung gereja khas desa..
Dan suara langkah para petani menuju sawah mereka..
Masih tetap disini, di gubuk sederhana yang kita bangun dengan cinta…
Selamat pagi suamiku..
Masih sangat terlihat lelah diwajahmu, tertidur pulas disampingku..
Kurebahkan badanku lagi, kuambil selimut, seakan tak mau beringsut…
Kulihat garis-garis tanganmu yang semakin kentara, dengan nadi yang semakin menonjol menunjukkan lekuknya..
Rambutmu yang semakin memutih dan siluet hitam dibawah mata yang semakin berwarna..
Sadarkah, terkadang sesuatu yang berada didekatmu terasa begitu jauh?
Dan itu kau…
Apa karena aku masih begitu rindu, mengingat tlah tiga tahun kita tak bertemu…
Apa aku tlah lupa?
Bukankah kita saling percaya?

Layaknya cuaca dan suasana yang begitu cepat berubah disetiap detiknya..
Seperti seorang penyair yang pandai memainkan kata…
Menyeretmu kearahnya tanpa tahu fakta…
Apakah itu terjadi padamu sayang?
Kenapa malam itu tak kau berikan kecupan di dahiku seperti biasanya?
Sadarkah kau, itu berikan berjuta tanya dalam jiwa…
Bisikkanku berjuta fatamorgana yang mengoyak rasa..
Seakan menyeretku tuk mempercayai cerita..
Cerita-cerita tak berguna bila dibandingkan dengan besarnya cinta kita..
Ya kan sayang?

Tak ingatkah kau ketika kau berlutut meminta hatiku dengan manisnya, kau janjikan akan selamanya setia..
Membangun kisah paling indah bersamaku dan anak-anak kita..
Lihatlah mereka, kini mereka tlah dewasa..
Semuanya karena dirimu sayang, karena kerja kerasmu..
Akankah kau tega meninggalkan semua yang tlah terajut dengan sempurna?

Tapi mengapa…
Seakan orang lain tak mengerti apa yang aku rasa..
Membicarakan hal yang sungguh tidak mungkin dengan begitu mudahnya..
Ya kan sayang?
Mengapa mereka katakan bahwa ada wanita..
Wanita yang datang, membawa cintamu hilang..
Membuat kecupanmu hanya seperti bayang-bayang…
Aku tak percaya..
Sungguh tak akan pernah aku mau mempercayainya…
Karena tidak akan mungkin seperti itu..
Ya kan sayangku?



Sayang, kelak tak akan pernah kuizinkan kau kembali kesana…
Berkelana di negeri orang, dan biarkan aku disini memendam rindu yang begitu lama..
Kini kau tlah ada disampingku, kan kunyalakan lagi api cinta yang mungkin tlah sirna..
Tapi aku dan kamu masih memiliki kayunya. Aku yakin itu..
Bersama-sama kan kita lawan angin dan hujan…
Hingga tak kan pernah ada yang sanggup memadamkannya kecuali Dia…

Katakan padaku sayang, jika kau tlah membuka mata, bahwa semua yang dikatakan orang-orang itu adalah…bisik-bisik tetangga saja…

2 komentar:

  1. di depannya aku kebayang opening film "UP", pasutri hidup langgeng sampai tua... trus jadi pengen gitu juga.

    semakin ke tengah semakin nyesek. cari pasangan yang klop aja susah (curcol?), trus udah susah2 sampe married, apa bener ini lelaki tega selingkuh cuma gara2 kerja di luar? *gosip gosip gosip*

    selain tanda baca & break yg kurang konsisten, aku suka sama karya ini :)

    BalasHapus
  2. Terima kasihh :D :D :-*
    buat mb farida, komentnya donk?

    BalasHapus

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!