by Adyta Purbaya / @dheaadyta
adytapurbaya.wordpress.com
***
Kebetulan kebetulan kebetulan kebetulan kebetulan kebetulan kebetulan.
Kebetulan dia punya kisi-kisi soal ujian pemasaran.
Kebetulan saat itu aku duduk dua bangku di depannya.
Kebetulan karena dia memberikan satu lembar fotocopy-an yang tersisa kepadaku.
Kebetulan aku punya nomor handphone-nya jadi malam harinya bisa bilang makasih lewat sms.
Kebetulan dia anaknya supel jadi kita bisa smsan sampe malem waktu itu.
Kebetulan aku juga bawel makanya kita nggak pernah ngerasa kehabisan bahan smsan.
Kebetulan dia menawarkan jasa teman smsan kalau aku lagi kesepian, sendirian, dan nggak ada kerjaan,
Kebetulan besok malamnya aku memang tidak ada kerjaan.
Kebetulan karena dia adalah type orang yang selalu membalas sms masuk.
Kebetulan karena akhirnya kita jadi deket.
Kebetulan hati ini mendadak saja dihinggapi rasa yang aneh.
Kebetulan rasa itu tidak bisa dituliskan dengan kata-kata.
Kebetulan harapan itu mendadak datang.
Kebetulan dia sudah punya pacar. pacarnya cantik. dan dia sayang banget sama pacarnya.
Kebetulan aku juga sudah punya pacar. pacarku ganteng. dan aku juga sayang banget sama pacarku.
Jadi, semua kebetulan itu tidak ada gunanya, karena pada akhirnya kita tetap tidak bisa bersama.
kebetulan. kebetulan. kebetulan. kebetulan. kebetulan. kebetulan. kebetulan.
Blog untuk memajang hasil karya partisipan #WritingSession yang diadakan setiap jam 9 malam di @writingsession. Karena tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk berkarya, bahkan waktu dan tempat.
Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!
suka sama karya ini! bahasa ringan, gaya tulisan beda, twistnya dapet :D
BalasHapus