Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Senin, 14 Maret 2011

Cermin Masa Lalu

oleh : Irene Wibowo
Twitter : @sihijau


Kicauan suara burung terdengar bernyanyi merdu. Aku buka mataku, melihat atap kamarku, lalu membalikkan tubuhku, memandang lama cahaya yang menerobos masuk dari jendelaku.

Sudah pagi.

Aku mengingat-ingat kembali perjalanan malamku yang lalu. "Kenapa kau harus menangis?" Mataku terasa sakit. Apa yang aku tangisi? Kututup mataku sejenak. Diam.

Seperti sebuah film yang dimundurkan, aku melihat rangkain adegan. Aku bangkit dari tempat tidurku, menuju cermin di dekat ranjang. Aku masih terdiam. Menatap seluruh ruang kamarku. Terdengar teriakkan dari luar. Aku kembali mengingat apa yang terjadi. " Aku INGIN KEMBALI KE MASA KECILKU! Aku BENCI DEWASA!"

Aku buka pintu kamarku. Ini bukan rumahku. Aku sudah tidak tinggal di sini. Ini rumah ayah dan ibu. Bukankah sudah dijual? Aku berjalan perlahan, menuju tangga. Mengintip pertengkaran mereka. TIDAK!

Aku berlari menuju cermin di kamarku. Tidak mungkin! Aku sudah menikah! Aku sudah 25tahun! Aku tidak mau ke masa ini! Masa paling berat! Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku. Kembali mengingat, apa yang terjadi.

Cermin, waktu aku kecil, masa sekarang,pernikahan, anak, pertengkaran, cermin. Ya, aku ingat,aku bertengkar hebat dengan suamiku! Tak lama, ku lihat sebuah bayangan menghampiriku, menawarkan sebuah pintu berbentuk cermin. Katanya ajaib, bisa membuatku keluar dari masalah dengan mengucapkan sebuah permohonan. Aku masuk dalam cermin itu, aku minta kembali ke masa mudaku! TIDAK!!!

Sekuat tenaga aku memukul cermin, tidak dapat kupecahkan, aku terus mengetuk, hingga terjatuh, dengan penyesalan.

Masa sekarang terlihat membuatku terjebak, namun aku harus menerimanya dan tetap menjalaninya. Karena kembali ke masa lalu hanya akan membuatku terjebak dalam luka pahit dan terus diam di satu masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!