Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Selasa, 08 Maret 2011

Teman Kebetulan

Oleh:@lusianau


Senin, 07 maret 2011

Dear, Ahmad Ragil Putra tersayang :)
Aku menulis surat ini untukmu, supaya kamu membacanya.
Selain itu, aku ingin supaya kamu tau bahwa cinta ini, amat benar tulusnya.
Apakah kamu tau? Kebetulan yang membuatku merasa sangat beruntung hidup di dunia adalah bertemu seseorang sepertimu, sayang?
Entah kenapa, aku nggak pernah berhenti tersenyum setiap kali mengingat kenangan ketika aku melihatmu didepan gerbang sekolah setiap pagi, menungguiku dengan sabar, berdiri di bawah pohon beringin, mengucap selamat pagi kepada papa yang mengantarku, kemudian menggenggam tanganku erat, mengajakku berlari sebelum satpam menutup gerbang.
Senyum manismu ketika memandangiku, tawa riangmu ketika menceritakan sesuatu,raut lucumu ketika bercanda denganku, sama sekali nggak pernah membuatku bosan.
tingkah anehmu ketika memperagakan guru yang killer , tebakan garingmu yang amat sering kamu ulang, atau bau kecutmu seusai bermain basket, semua nggak pernah membuatku berhenti mengagumimu.
Celotehmu di siang hari ketika berjalan pulang bersama, cerita-ceritamu tentang orang disekitarmu yang menyayangimu, cerita-cerita bahagiamu, cerita-cerita sedihmu, cerita-cerita prestasimu, membuatku sangat beryukur karena pernah menjadi seorang yang kamu percaya untuk berkeluh kesah.
Hampir tidak ada hal yang membuat rasa cintaku ini goyah. Meskipun kita sudah terpisah.
Kebetulan ini membuatku yakin, inilah takdir Tuhan yang terindah. Bahkan ketika kamu harus mengatakan, jika siang itu, akan menjadi hari terakhir kita akan bertemu. Tuhan Maha adil dan tau apa yang seharusnya Ia lakukan, aku tahu itu. Aku sudah ikhlas, cinta ini yang membantuku ikhlas :’)
Mungkin diantara semua orang yang pernah dekat denganku, hanya kamu yang akan selalu menjadi yang terdekat denganku, karena kamu, tinggal dihatiku.
Dan entah kenapa, aku nggak pernah berhenti bersyukur pernah menjadi bagian dari dirimu.
Hari ini, tepat satu tahun kita berpisah tanpa mengucap putus. Semoga engkau tenang di sana. Tunggu aku di depan gerbang pintu surga, sayang, tunggu aku aku hingga saatnya tiba.

Salam sayang dan rindu dari bumi,
Sela sayang Ragil

1 komentar:

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!