Sepi...
Bukan maksudku ingin membunuhmu, tetapi harus aku akui bahwa kehadiranmu terkadang membuatku nyaris mati dalam kesedihan, walaupun aku tahu bahwa niatmu tidak ingin menyakitiku tapi tetap saja bagiku, kehadiranmu hanya akan membuatku terus bersedih dan terluka.
Sepi..
Aku hanya ingin bertanya kepadamu, kenapa kamu terlalu sering mengunjungiku dikala malam?dikala semua orang sudah meninggalkanku dalam sebuah kesunyian. Apa kamu tidak merasa lelah karena terus menghantui malamku?
Sepi...
Aku tidak pernah berharap akan kehadiranmu, tapi ntah kenapa kamu selalu saja setia menemaniku di setiap detiknya, bahkan ditempat yang ramai sekalipun. Aku pernah bertanya kepada tuhan tentang apa arti dari kehadiranmu, Lalu tuhan menjawab, aku tidak pernah mengirim SEPI untukmu, pecayalah SEPI itu datang karena kamulah yang memanggilnya tanpa sadar.
Lalu aku harus apa tuhan? Dan tuhan pun kembali menjawab, yang mampu menghadirkan SEPI hanya dirimu sendiri dan yang dapat mengusirnya ya hanya dirimu sendiri, buatlah dirimu di jauhi oleh rasa SEPI.
Sepi...
Aku baru saja terdiam dan berdoa dalam hatiku, aku ingin menyampaikan pesan ini kepada Tuhan.
Tuhan, aku berjanji tidak akan membiarkan rasa SEPI menghancurkan hari-hariku lagi, aku tahu mengapa SEPI selalu mengikuti aku, itu karena aku terlalu rapuh menghadapi kenyataan sehingga SEPI dengan senantiasa datang dan secara perlahan ingin membuatku semakin hancur. Jadi kuputuskan untuk membuang SEPI dengan cara aku akan tetap berbicara kepadamu di setiap detik ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!