Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Senin, 14 Maret 2011

Labirin Cinta

Oleh: Stevani Chen


Ku mulai meniti takdir panjang yang ada di hadapanku. Kini aku berasa bagai seorang buta berjalan dalam labirin hidup yang mengerikan. Tak tau apa yang ingin kucapai dalam hidup. Aku hanya dapat mengikuti jalan labirin yang membingungkan di hadapanku.

Dan sekarang, kutemukan sebuah pintu yang membuatku terhenti dalam labirin. pintu dimana banyak orang berusaha untuk menemukannya dan rela terjebak dalam kebahagiaan. Kebahagiaan cinta. Dan kini aku terjebak! Terjebak diantara labirin berisi cinta. Aku yakin cinta dihadapanku adalah sejati. Dan aku rela terjebak dalam cinta ini.

Pada awalnya aku juga ingin sekali menemukan cinta layaknya orang lain. Tapi ternyata, tidak selamanya terjebak dalam cinta membuat bahagia. Aku terjebak dalam cinta yang salah.

Cinta yang ada di hadapanku sangat kokoh dan sangat dingin. bagaimanapun usaha yang kulakukan untuk menyentuhnya, aku pasti gagal. Rasa dingin selalu menerpa sebelum aku berhasil menyentuhnya. Padahal ia sudah begitu dekat. Tapi tak ada yang dapat aku lakukan selain menunggunya hangat. Waktu terus berdetak dan aku terdiam di hadapannya. Ia tak kunjung menghangat. Hati yang terus setia menunggu ini akhirnya hancur karena dinginnya cinta itu.

Dengan hati yang hancur, Aku mecoba menata ulang jalanku. Aku mundur dan mencari jalan yang tepat menuju akhir. Tapi rasa sakit karena cinta ini, tetap tak kunjung hilang. Walau aku berusaha untuk mencari jalan yang tepat, aku hanya akan kembali pada jalan buntu itu.

Dan saat ku mencoba dan terus mencoba, akhirnya aku berhasil keluar dari jebakan cinta itu , tapi aku malah menemukan cinta yang lebih menyakitkan. Apakah labirin hidup ini hanya berisi cinta-cinta yang menyakitkan? Apakah labirin itu hanya bertujuan membuat orang tersakiti oleh jebakan cinta yang ada?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!