Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Minggu, 07 Agustus 2011

Aku Suka Menangis

Oleh: @icha_widya

Aku suka menangis
Meskipun hanya buliran-buliran air yang mendesak keluar dari bola mata, namun ketika air itu keluar rasanya seperti ada pertentangan batin antara perasaan lega,takut dan malu yang bercampur aduk.
Apa yang biasa kau tangisi?
Apakah ketika kau melihat rengekan anak kecil meminta sepatu baru dari ayahnya yang seorang pemulung?
Atau ketika melihat adegan romantis sepasang kekasih setelah 10 tahun berpisah dan dipertemukan lagi ketika mereka berusia 50 tahun dan sama-sama ‘sendiri’?
Apakah hanya dengan melihat kejadian yang orang lain alami dan cerita yang diceritakan kembali dengan alur yang luar biasa oleh sutradara terkenal bisa memainkan air matamu begitu saja?
Setiap orang mampu menjadikan setiap peristiwa yang dekat dengan dirinya menjadi kisah klasik untuk ditangisi. Saya sendiri selalu bisa menangis dikala tidak ada seorang pun yang menangis karena hal itu. Saya bisa saja menangis karena ada adegan dari seorang pria yang begitu tulus mencintai sahabat karibnya dan melakukan apapun untuk membahagiakan sahabatnya dengan cara konyolnya, hingga ia menangis karena tidak tahan untuk tidak mengungkapkan perasaan tulusnya itu walaupun seumur hidup ia tidak pernah menangis dan selalu menjadi orang yang dicari untuk membuat mereka tertawa. Saya ikut merasakan apa yang ia rasakan, ketika dia membantu wanita yang dicintainya itu berselingkuh dengan pujaan hatinya yang merupakan calon suami dari si wanita. Bukankah itu tindakan yang komplikatif? Dilema yang ditonjolkan bukanlah dilema antara sang wanita yang menjalin hubungan dengan calon suami sahabatnya. Tapi, dilema antara sang lelaki yang harus menetralisir keadaan antara kedua sahabatnya dan menjaga perasaannya sendiri. Dan akhirnya ia menangis karena tak kuat menahan perasaannya sendiri dan tak tahan ingin mengungkapkannya. Hah! Dan itulah adegan terdramatis akhir-akhir ini yang saya saksikan. Meskipun kisah fiksi, namun saya yakin di luar sana ada banyak lelaki yang mencintai wanita sampai seperti itu.
Seperti kutipan film berikut ini “if you make girls laugh, she likes you but if you make her cry, they love you”
Semenyebalkan apapun seorang lelaki di mata wanita, bila ia mencintainya, disakiti dengan cara apapun dia akan tetap mencintainya. Selamanya.

--
always try a little harder, even when you think you've done all you can
cha's

2 komentar:

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!