Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Sabtu, 11 Juni 2011

Bukan Tanpa Balas Jasa‏

Oleh : Tiarni Putri Fau (@tiarniputri)

"Aduh,ini jawabannya apa?",gumamku dalam hati.Aku sangat benci pelajaran ini.Sudah sangat susah,gurunya pun jarang mengajar.Buku cetaknya saja masih terbungkus dan tak pernah aku sentuh.Ooh,fisika?Mengapa dirimu ada di dunia ini?

Sudah hampir setengah jam aku berusaha menyelesaikan soal-soal ini.Tapi lembar jawabanku tetap berwarna putih.Kosong melompong bersih tak berisi.

Ku tengok kanan-kiriku,sepertinya semua teman-temanku lagi asyik mengerjakan soalnya masing-masing. "Mati nih gw..",gumamku lagi dalam hati.

Tiba-tiba aku merasa kursiku di tendang dari belakang.Spontan aku melihat ke belakang.Teman sekelasku,Ari,sedang asik mengerjakan soalnya.Ari mengerjakan soalnya sambil melirik dan senyum ke arah aku.Ketika aku melihat ke bawah kursiku,aku temukan kertas berwarna putih.Aku lihat keadaan sekitarku.Aman.Guru pengawas sedang asyik main handphone.Aku ambil kertas putih yang ada di bawah kursiku.

Ketika aku balik kertas itu,betapa kagetnya diriku.Semua jawaban ujian fisika hari ini ada di kertas itu!Astaga,apa ini?Apa Ari sengaja membuatkannya untuk aku?Aah,apapun itu,aku harus menyalin jawaban ini secepatnya.Waktuku tinggal 30menit lagi.

Aku adalah orang ketiga tercepat yang menyelesaikan ujian itu setelah Ari.Dengan bangga aku menyerahkan hasil ujianku itu ke depan kelas dan menyerahkannya ke pengawas.Ingin rasanya memeluk ari dan berterima kasih kepadanya.Namun,dimana dirinya?Aku keluar kelas dan berusaha mencarinya di kantin.Tidak ada.Aku coba cari di lapangan basket.Tak nampak batang hidungnya.Ya sudahlah,aku ucapkan terima kasihnya besok saja.Besok aku masih ada ujian.Pasti akan bertemu Ari lagi.

Hari ini ujian bahasa inggris.Aku sangat optimis bisa mengerjakannya kali ini."Tidak boleh gagal lagi",kataku dalam hati.Ketika aku akan duduk,tiba-tiba aku ingat dengan Ari.Aku tengok ke belakang kursiku.Kursi Ari masih kosong.

"Hmm..mungkin telat",gumamku lagi dalam hati.

Selesai ujian bahasa inggris,aku keluar kelas.Bangku Ari kosong seharian.Sudah pasti Ari tidak mengikuti ujian hari ini.Aku melihat ayu sedang berjalan menuju ke arahku.

"Ayu,lo tau gaa kenapa Ari gaa masuk hari ini?,tanyaku ke Ayu.

"Waah,gw gaa tau put.sakit mungkin",jawab Ayu.

"Hmm..bisa jadi sih,makasih yaa yu",jawabku.

Sudahlah,masih ada hari esok untuk mengucapkan terima kasih ke Ari.Aku dan Ari kan masih satu sekolah.Tidak mungkin tidak akan bertemu lagi.

Seminggu setelah UTS berlangsung.Hasil ujianpun sudah terpampang di majalah dinding akademik.Namun sampai sekarang,aku belum melihat Ari.

Aku sudah bertanya ke teman-teman aku,tidak ada yang tahu dimana keberadaannya.Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya ke Wali kelasku.Ibu Asri pasti tahu jawaban dari pertanyaanku.

Sesampainya aku di ruang guru,aku meihat Ibu Asri sedang menilai hasil ujian murid-muridnya.Langsung diriku menghampiri meja Ibu Asri.

"Selamat siang Ibu Asri",salamku sambil mencium tangan Ibu Asri.

"Eh,nak Puput,ada put?",jawab Ibu Asri dan berhenti mengecek jawaban UTS untuk sementara waktu.

"Ibu,saya ingin bertanya,kok akhir-akhir ini saya jarang bertemu dengan Ari ya Ibu?Ada apa dengan Ari",tanyaku.

"Ooh,Ari sedang di skors put.Dia ketahuan sama guru pengawas sedang memberikan jawaban pas UTS Fisika minggu lalu.Namun guru pengawas tidak tahu Ari memberikan jawaban ke siapa.Ketika di paksa oleh guru pengawas untuk memberitahukan kepada siapa Ari memberikan jawaban,Ari tidak mau meberitahu. Akhirnya guru pengawas dan guru fisika,Pak Newton,sepakat untuk memberikan hukum skors selama seminggu tidak boleh sekolah dan tidak diperbolehkan mengikuti UTS lagi",jawab Ibu Asri.

Aku terdiam. Kepala aku tiba-tiba pusing.

"Oya,Puput,ibu bangga sama kamu!dari 6 kelas IPA yang di ajar oleh Pak Newton,nilai fisika kamu adalah nilai yang tertinggi!selamat ya Put,terus rajin belajar dan banggakan kelas XI IPA 1!",kata Ibu Asri sambil mengelus-elus punggungku.

Tiba-tiba diriku merasa dunia berputar dan tak sadar aku jatuh ke lantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!