Oleh: Ellena Ekarahendy (@yellohelle)
Malam adalah pesona kesepian
yang aku gumamkan dalam ketikan
dan kau lagukan dalam petikan :
dipersatukan oleh keheningan
Adalah muram
yang dibawa terbang mengangkasa
dalam selaput biru tua yang bergagah
mempikselkan kita di antara Bima Sakti yang temaram
Ia adalah potongan cerita
yang kusaksikan tentang kau -
di titik nol gravitasi menyandarkan kepala di bulan
dengan sabuk Orion membentang di atas kepala
(bola gas berjilatan kilatan oranye yang ditinggalkan semasa petang,
proyeksi bola biru bumi mengapung dalam kebosanan,
sementara Cassiopeia mempesona di perbatasannya dengan Andromeda)
karena malam adalah perpanjangan dimensi waktu kehidupan
yang kau sebut melankolia
dan kita ajimatkan sebagai tirani anarkia
bagi jiwa-jiwa yang tergeletak di episentrum rindu yang hampa makna.
lalu kuterbangkan doa berbubukkan serpihan purnama,
yang memecah aksara di jarak terdekat ke satelit,
membahanakan titipan di bentang galaksi:
“Hai. Malam ini mampirlah ke mimpi. Ada rindu untuk dibagi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!