Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Senin, 27 Juni 2011

Eklektika Pasca-Purnama

Oleh: Ellena Ekarahendy (@yellohelle)




Malam adalah pesona kesepian

yang aku gumamkan dalam ketikan

dan kau lagukan dalam petikan :

dipersatukan oleh keheningan



Adalah muram

yang dibawa terbang mengangkasa

dalam selaput biru tua yang bergagah

mempikselkan kita di antara Bima Sakti yang temaram



Ia adalah potongan cerita

yang kusaksikan tentang kau -

di titik nol gravitasi menyandarkan kepala di bulan

dengan sabuk Orion membentang di atas kepala



(bola gas berjilatan kilatan oranye yang ditinggalkan semasa petang,

proyeksi bola biru bumi mengapung dalam kebosanan,

sementara Cassiopeia mempesona di perbatasannya dengan Andromeda)



karena malam adalah perpanjangan dimensi waktu kehidupan

yang kau sebut melankolia

dan kita ajimatkan sebagai tirani anarkia

bagi jiwa-jiwa yang tergeletak di episentrum rindu yang hampa makna.



lalu kuterbangkan doa berbubukkan serpihan purnama,

yang memecah aksara di jarak terdekat ke satelit,

membahanakan titipan di bentang galaksi:

“Hai. Malam ini mampirlah ke mimpi. Ada rindu untuk dibagi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!