Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Minggu, 05 Juni 2011

HATER, YOU ARE MY GREATEST FANS EVER, SO THANKS!!

Oleh: Liza Sri Sekarwati (@oucehyliza)

Dear Hater, thank you for being so concern about my life and my tweets, it is clearly see from your tweets about your attention, I never realized it until my junior told me about that, I appreciate it! J
            Kesel, marah, pengen jambak, uuuuhhhh pokonya aku pengen banget jambak rambut tuh cewe. Dari depan, kesannya baik, lugu, lemah lembut, berpendidikan, eh tahunya SUPER amit-amit tingkahnya. Arini, begitu aku biasa memanggil namanya. Awal kenal sih waktu pertama melangkahkan kaki dikosan Jatinangor ini, awalnya baik, lemah lembut, berpendidikan. Lama-lama ngobrol, jadinya kita deket, cerita ngalor-ngidul, akrab deh.
            “ Ci, punya facebook sama twitter gak? Aku add deh.. “, sapanya sambil menatap layar monitor laptopnya.
            “ Ada dong, add aja sini aku klikin ID nya.. “, aku sibuk mencari dengan situs jejaring sosialku.  “ Selesai ni Rin, sok atuh maen lagi..”, aku segera menyingkir, member ruang padanya untuk duduk didepan laptopnya. Mataku berkeliling, menyusuri seluruh ruangan kamarnya yang bernuansa kuning cerah. Mataku terpaku pada suatu papan kegiatan di sudut atas, tertulis semua kegiatannya dari tanggal 1-30 di bulan ini, bulan JULI. Sepertinya orang sibuk, batinku.
            “ Padet yah jadwal aku, aku orangnya serba gak bisa diem Ci, sibuk. Jadi aja klo leha-leha gini aku jadi bingung mau ngapain, OL gini kan sebenernya gak guna.. kalau kamu sibuk apa dikampus kamu?”, tanyanya panjang lebar. Terdengar nada tengil dan sedikit kesombongan di sana, namun masih terlalu dini untuk menghakimi orang lain hanya dengan sebuah kalimat.
            “ Oh ya aku sih kegiatan biasa aja, kuliah , panitia, pelatihan, wong kuliah aku sendiri juga padet, ampe malem kadang-kandang praktikum Rin…”, jawabku sembari membaca papah kegiatan dan se-abrek piagam penghargaan yang dipajang di sekitar papan kegiatan miliknya. WOW! . Seketika mataku tertahan pada sebuah piala penghargaan yang terpampang di atas TV kamar Arini, piala penghargaan terhadap siswa paling berprestasi se-Universitas. Hebat sekali anak ini, batinku. Segala yang aku lakukan malam itu hanya sebuah ketertarikan yang dalam akan kehebatan temanku yang baru saja aku kenal ini, sedangkan Arini sibuk didepan laptopnya. Kami pun mengobrol bersama, membicarakan berbagai hal, aku masih berpikir dia ini manusia yang baik dan berpendidikan, karena lelah akhirnya aku memutuskan untuk berpamitan untuk kembali ke kamarku dan tidur.
            Seminggu, sebulan, setaun, dua tahun, tiga tahun berlalu. Tidak pernah ada niat atau pikiran dalam otakku untuk selalu memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Arini dan aku pun merasa aku tidak pernah punya urusan ataupun kejadian buruk dengannya sampai suatu hari aku melihat situs-situs jejaring sosial yang ia miliki, dan betapa terkejutnya kau begitu mengetahui semua isi yang ada disana adalah semua ya hampir semua tentang komentarnya akan semua kegiatan-kegiatan yang aku lakukan.
“ Heran sama orang yang gaya teleponnya lebay gitu, pagi-pagi udah buat orang bangun aj, Hoaaaammm “, Loh ini kan aku kemarin lagi teleponan sama si bebii.
“ Heran sama si Hypocrite yang suka berlagak baik sama aku, hiih hati-hati mereka berkembang cepat seperti serangga, **lirik tetangga** “, WHAT? MAKSUDNYA??.
“ Wajah cantik mulus itu , belum tentu hati dan otaknya cantik dan mulus, hati-hati sama orang hypocrite…**sebelah** ”, Damn, maksudnya gue gitu?.
“ Orang yang suka ngomongin kejelekan orang lain itu, adalah orang yang mungkin tidak tahu apa yang seharusnya ia katakana tetang dirinya sendiri.. **no mention** “, WHAT THE HELL! SHE IS A FREAK! Siapa maksudnya yang omongin dia, pede gila!
            Aku terus menelusuri situs jejaring sosialnya. Mencoba menganalisa apa yang di maksud Cewe Laknat ini. Aku merasa entah mengapa tulisan-tulisan kotor itu ditujukan padaku, walaupun aku merasa tidak pernah melakukan hal-hal yang ia tuduhkan. Sampai mataku menatap sebuah perkataan-perkataan yang mungkin membenarkan semua dugaanku padanya.
“ It is a big No No to mingle with you even you are the last person in the world “, (sebelumnya aku ngajak dia pergi dan dia bilang seribu alasan dia gak bisa, aku nyesel sedalem-dalemnya karena udah percaya manusia yang dari depan ‘baik’ ini dari dulu)
“ Kasian deh yang mati lampu, makanya jangan suka iri dan sombong, jadi aja sendirian dikamar gelap-gelapan..”, (apa yang salah aku tidur dikamar aku sendiri pas mati lampu jam 11 malem, OMG She is an asshole!).
“ Heran sama orang yang suka masukkin pacarnya kekosan, ckckckckkk “,
( the real condition is she did the same like I did, pacaran dikosan, apa yang salah?).
WHAT THE HELL? SHE IS A FREAK, NUT AND THE MOST ANNOYING BETRAYER THAT I HAVE EVER MET, PRETENDING EVERYTHING’S OKEY IN FRONT OF ME AND THEN YOU STAPPED ME BEHIND MY BACK, F*CK YOU!
            Darah aku mendidih ketika aku membaca baris demi baris timeline situs jejaring sosialnya. Pengen banget rasanya aku ngejambak rambut dan jilbabnya. F*CK, she is not more than just a good pretender, she is an evil and pretending like an angel, she is watching my life, my tweets, my facebook and whatever I did, and commented it on this page!
            Otakku panas mencari kata-kata yang tepat untuk menusuk dia. Pikiranku melayang-layang membayangkan aku menarik rambutnya, menjambak, menampar, membuka kedoknya dan menyampaikan ke semua orang dia manusia macam apa dibalik kedok manis, anak baik-baik dan serba berpendidikan. Aku ingin semua teman-teman dan dunia tahu orang munafik yang teriak munafik macam apa dia!
Orang yang selalu merasa dirinya brilliant dan cerdas like she is the most talented girl in this whole universe and she told that I’m jealous with her? Oh please I even never noticed you are really exist hater and if you are really lucky and so classy like you’ve said why don’t you become MISS –whatever the name of the place- in your village please !
Ingin rasanya hati membantah, memaki, mengirimkan oesan-pesan kasar sampai puas, mencabik-cabik topengnya atau bahkan meludahinya. Then, I realize one thing, cara kaya gitu bukanlah cara ‘manusia berpendidikan dan berkelas’ untuk menunjukkan bahwa ia lebih dari orang lain. Hal-hal memalukan tentang memaki, menghujat dan menghina orang lain seperti yang DIA lakukan justru hanya akan merendahkan nilai anda dimata orang lain, menunjukkan kesombongan, ketidakberdayaan, kelemahan, pernyataan menyerah, keirian, kemunafikan, kebodohan, tidak berkelas, rasa cemburu, dan ketidakgunaan diri sendiri bagi orang lain. Satu hal yang pasti, karena dia selalu mengawasi, mengetahui atau bahkan memberikan komentar istimewa sampai SEMUA PAGE situs jaringan sosialnya ditujukan untuk aku, adalah She Feels jealous because She can’t be like me, apa adanya, cuek, lugu, bebas dari rasa iri, bebas dari tingkah-tingkah tolol yang ia lakukan, bebas dari kesombongan and the most of all,
DIA HANYA MERASA IRI KARENA TIDAK AKAN PERNAH MENJADI MANUSIA YANG SEISTIMEWA SAYA KARENA MENJADI PUSAT PERHATIAN DAN SOROTAN DARI ORANG LAIN, I HAVE THE BIGGEST FANS EVER, I’M LUCKY TO BE AN ARTIST FOR HER!!
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!