Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Minggu, 19 Juni 2011

Watu di Taman

By @upiqkeripiq



Nafas yang masih tersengal
Dan detak jam yang tak berhenti memburu
Ohh, Apa hidup itu pacuan ?
 
Bangku taman.
Sore yang tenang sehabis hujan.
Dibawah rimbunan pohon hijau yang masih menangis jika angin berhembus.
Seperti tetes keringat ku yang belum mengering sejak lima menit yang lalu.
Sibuk dengan gelisah yang kurangkaikan kedalam kata kata maaf untukmu jika misalnya.
 
Hingga aku lihat dari kejauhan kau nampak jalan mendekat dengan tergesa..
Dua tahun di negeri orang, aku lupa.
Sepertinya aku terlambat untuk menyadari seberapa waktu dihargai di negeri ini
 
Tapi sudahlah, yang penting aku tak ketinggalan senyum dan mata indahmu.
 
Bangku taman.
Sore yang tenang sehabis hujan.
Dibawah rimbunan pohon hijau yang sudah lega menangis.
Seperti yang aku harapkan karena tadi.
Semoga sore lupa dan terlambat menjemput petang.
 
Nafas yang masih tersengal
Dan detak jam yang tak berhenti memburu
Disini, Apa waktu itu sebuah guyonan?
 

1 komentar:

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!