Oleh nynta28 (twitter : @nynta28)
Dingin rasanya disini. Udara lembab mulai memasuki rongga pernafasanku. Gelap, tapi aku masih dapat melihat. Aku benar-benar tidak mengenali sekelilingku. Tempat apa ini sebenarnya.
Bunyi langkah terdengar, secercah cahaya hangat mulai tampak. Wajah kabur perlahan menjadi jelas. Siapa dia?? Ahh ternyata dia pria yang cukup menawan. Tapi siapa dia sebenarnya?? Sedang apa disini??
Ketika pertanyaan awal ingin kutanyakan padanya, dia tersenyum padaku. Senyumnya sederhana saja, tapi mampu membuatku tertahan bertanya tentang dirinya. Tatapan lembutnya meyakinkan aku kalau dia disini untuk menemaniku.
Dia menggeser posisi duduknya semakin merapat denganku. Seharusnya aku menjauh dari orang yang tidak aku kenal seperti dia. Tapi entah kenapa aku tak mampu berbuat apapun. Otakku seakan membeku tak dapat berfikir logis. Aku hanya diam dan menatap mata teduhnya.
Lengannya yang kokoh dilingkarkan di tubuhku. Aku tetap masih terdiam dan masih tetap menatapnya. Dia kembali tersenyum dan menganggukkan kepala seakan memberi tahu bahwa semua akan baik-baik saja. Akhirnya aku semakin merapatkan tubuhku dan menyandarkan kepalaku di bahunya. Tubuhku tenggelam di dalam pelukannya.
Hangat rasanya. Sebuah kehangatan yang sudah sangat lama tidak aku rasakan. Sepertinya aku merasakan pelukan hangat ini ketika aku masih bayi dalam pelukan ibu. Ya seperti itulah rasanya.
Keheningan ini tiba-tiba terganggu dengan bunyi yang aku tak tahu berasal darimana. Aku tetap diam berada dalam pelukan pria menawan ini sambil berfikir apa sebenarnya sedang terjadi. Perlahan cahaya mulai menyebar ke dalam ruangan ini.
"Adeekkkkk ayooo bangun!! Udah jam brapa ini!!" Aku terkaget mendengar teriakan seorang wanita yang sepertinya aku kenal.
"Mau jadi perawan macam apa kamu jam segini masih tidur??!!"
Aku mulai membuka mata. Ada rasa pening dan bingung dengan apa yang terjadi.
Astaga kenapa ibu tiba-tiba ada disini.
"Ibu ngapain disini?? Apa tadi mati lampu?? Rasanya tadi gelap bu,kenapa sekarang sudah terang??" Berbagai pertanyaan yang membingungkan aku tanyakan pada ibu.
"Ibu disini bangunin kamu yang keenakan mimpi sampai jam segini. Ayo bangun!! Dunia nyata sudah menantangmu!!"
Ahhh ternyata itu tadi hanya mimpi. Itulah kenapa aku suka tidur. Dalam mimpi aku mendapatkan segala kondisi yang aku inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!