Pedih menyita diri
Perih merasuk kalbu
Itulah perjalanan
Darah menggigil pilu
Keringat menangis resah
Itulah pencapaian
Kadang aku galau
Bertanya lagi pada diri
Sanggupkah?
Kadang kurasa dunia kejam
Menuduh Tuhan tidak adil
Karena membiarkanku sekarat
Kadang kuresah sendirian
Gelisah menanti
Kapankah?
Semua akan indah pada waktunya
Selalu itu yang bergema
Lantas, kapan masaku?
Sering asa bergerak melambat
Membuat langkah terperangkap
Di tengah liku yang menggeliat
Sering diri merana
Merasa luput dari singgasana
Tanpa ada keinginan ke sana
Ah... Haruskah kukejar semua
Pantaskah kumeraihnya?
Sementara aku merasa lelah?
Semua akan indah pada waktunya
Kadang aku muak mendengarnya
Entah kapan masaku
Tapi takdir masih menanti
Nasib takkan berpendar
Jika gelora tak berpijar
Baiklah...
Aku berdiri lagi
Merangkai puzzle yang berantakan
Oke..
Aku mendaki lagi
Merangkul puncak yang terbengkalai
Hingga tiba masanya
Semua akan indah pada waktunya
Kali ini waktuku....
Regards
Laura Khalida
Writer, Editor, Journalist, Teacher
http://lauradietdiary.wordpress.com
http://laurapunyakarya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!