Oleh: Mbak Dan
http://cinnamome37.blogspot.com/2010/08/sepotong-awan.html
ada sepotong awan yang berlubang. kepingannya mengejar mimpi. pergi merantau seperti burung penjaga. walaupun matanya menitikkan tetes darah, kaularikan diri dari sekat labirin yang menyesak. menjaga apa yang telah kaugantung pada sudut bintang. menjadi hujan di tanah gersang.
kamu adalah sepotong awan yang menghujan.
ada sepotong awan yang berlubang. kepingannya memecah bola jingga yang menggelembung kala terbenam. menjadi temaram yang perlahan membunuh hari menyelimuti terang bulan. untuk kemudian bangun menjadi kabut pagi, terlewati terbit sinar dari timur. menjadi tetes embun yang tertinggal pada helai dedaun.
kamu adalah sepotong awan yang mengembun.
.
hingga pada suatu waktu, ketika kaulengah, kuambil jiwamu.
kujadikan hujan yang tak henti sampai kini.
hei, awan yang kembali, ini aku
akankah kau di sini untuk menjahit awanku yang berlubang?
hanya kehidupan yang selalu kulihat bersamamu
ya, kamu adalah sepotong awan yang menjadi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!