Oleh 17thstarlight
http://firglobe.wordpress.com
P-L-O-M-I-E-N-I-E-C
Bagaimana kalau diubah susunannya :
O-L-M-I-C-E-N-P-I-E
P-O-M-I-E-N-C-I-E-L
M-O-P-C-I-E-L-I-E-N
Sanza terus membolak-balik susunan puzzle 10 huruf yang tergeletak di depannya. “Apa ya maksud papa memberiku puzzle ini?” bibir gadis kecil itu mengerucut.
Kata pertama seperti nama kue yang sering dibawa mama sepulang dari kantor.
Kata kedua seperti nama tokoh drama—menurut kakaknya yang ngefans banget bintang Asia Timur.
Kata ketiga mirip nama antibiotik—menurut tetangganya yang hobi baca artikel kesehatan.
“Aduuuh” Sanza mengacak-acak rambutnya sendiri. “Aku bahkan ga bisa mengeja kata-kata ini, saat ibu guru menyuruh untuk mengeja nama belakangku.” keluh Sanza. “Kata bu guru, aneh melihat nama belakangku—yang seperti orang bule—tidak sama dengan nama belakang papaku. Lagian, papaku kan bukan bule!” gerutu Sanza.
Sanza melemparkan karton pembungkus puzzle-nya, kesal. Ada secarik kertas putih yang keluar dari karton itu. Sanza berusaha keras membacanya, walaupun perlahan.
Sanza tersayang,
Papa memilihkan nama yang bagus sekali untukmu.
Plomieniec itu nama sebuah kota yang indah, tempat kau dilahirkan.
Jangan bingung lagi ya sayang,
Papa
Catatan :
Plomieniec adalah nama sebuah desa di Gmina (distrik administrasi), Mińsk (county : semacam kabupaten), Masovian (voivodeship : semacam provinsi), Timur-Tengah Polandia; 62 km di timur kota Warsawa.
Blog untuk memajang hasil karya partisipan #WritingSession yang diadakan setiap jam 9 malam di @writingsession. Karena tidak ada yang bisa menghentikan kita untuk berkarya, bahkan waktu dan tempat.
Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!
Judul yang menarik. Sekali pandang, saya langsung tergoda untuk membaca isinya. Ternyata nama tesebut adalah nama kota di Polandia ya?? info yang menarik. Dikemas dalam tulisan yg sederhana. Mungkin konflik/puncak dr cerita ini blm terpapar jelas. Bisa dipertajam lagi alasan mengapa Sanza dilahirkan disana. Atau dibumbui kenyataannya sang ayah telah tiada saat puzzle dan note itu diberikan ke Sanza. Semoga bisa lebih indah lagi dalam berkarya. Keep writing. Dan silahkan jenguk karya saya, berjudul Just Another Poem.
BalasHapusTerimakasih sarannya..masukan yg inspiratif :))
BalasHapustulisannya bagus. rangkaian kalimatnya mengalir dengan teratur sehingga membuat saya terus penasaran untuk membaca dan tidak hanya sekedar 'scanning' saja. keep writing :)
BalasHapusTerimakasih Andrea :))
BalasHapus