oleh @hajarhajir
Kenapa? Berikut disertakan pembahasannya:
1. Kalimat pertama/pembuka cukup menarik, namun tidak membuat ingin meneruskan membaca. Bukan berarti jadi bosan loh ya. Kalimat pembukanya bagus, cukup menarik, hanya saja 'kurang'. Skor untuk kriteria ini 2.
2. Twist ada tapi tidak signifikan (berkaitan dengan Ali). Bukan berarti twist adalah yang utama dalam membuat sebuah cerpen, namun ada baiknya jika penulis menyuntikkan twist yang lebih greget ke dalam cerita. Twist yang baik bisa membuat pembaca tertawa, kesal, atau menangis di akhir cerita. Percaya deh! Skor 2.
3. Penggunaan tanda baca tidak bermasalah. Hanya saja perhatikan bahwa partikel 'pun' itu dipisah dengan kata yang di belakangnya. Siapa pun, bukan siapapun. Pengecualian adalah untuk kata 'walaupun', 'meskipun, 'kendatipun', 'adapun', 'sekalipun', 'biarpun', dan 'sungguhpuh'. Skor 3.
4. Tema yang diusung cerita tidak terlalu unik. Tapi memang belakangan jarang sekali cerita bernilai moral tinggi dituliskan oleh penulis Indonesia. (atau, setidaknya penulis WS) Jadi, untuk kriteria ini diberikan...Skor 3.
5. Cerita ini relevan dengan tema 'Kota' yang disajikan. Membahas kehidupan kota melalui sudut pandang si 'aku'. Alat yang digunakan adalah Ali dan Dino, untuk menggambarkan dua sisi kehidupan anak kampung di kota. Nice one. Skor 4.
6. Diksi lumayan tereksplorasi. Tipe 45, sudah cukup bagus namun sebenarnya masih bisa dipoles lagi. Skor untuk kriteria ini, 3.
Bagaimana? Adakah yang berpendapat lain? Silahkan meninggalkan komentar di cerita yang kalian suka. Selain menjadi bahan 'belajar' untuk penulis favorit kalian, komentar-komentar tersebut juga akan menjadi bentuk apresiasi yang JAUH lebih berharga dari pada sebuat titel BOTN :D
Terus berkarya!
P.S: "Aku Memilihmu, ALI~~!" #abaikan
Terima kasih telah memilihku :) *halah *abaikan
BalasHapusDan terima kasih untuk koreksi-koreksinya.
Btw, bisa dijelaskan apa maksud Twist dalamsebuah cerpen? #Beneran gak tahu
Salah Hangat tuk semua...