Oleh: Deeyhazt Azeeza
Aku sendiri.
Duduk menanti sepi.
Hilang akal, ya aku nyaris hilang akal.
Aku tak tau apa yang harus aku lakukan.
Aku merindukan tawa. Tawaku.
Lama aku tak tertawa, tertawa mendengarmu.
Lama aku tak tertawa,tertawa melihat wajah bodohmu.
Lama aku tak tertawa, mendengar semua ceritamu.
Aku duduk disini,
Tapi aku tak disini.
Sungguh,aku merindukan tawaku.
Tawaku yang lepas karenamu.
Aku merindukan tawaku.
Ya aku merindukan tawaku yang hilang karenamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!