Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Jumat, 06 Agustus 2010

"Akhir"

Oleh: @prameswary
Link: http://ayuprameswary.wordpress.com/2010/08/05/akhir/

Ingatan terakhirku adalah aku mencium laki-laki itu. Laki-laki tampan yang memberiku langit untuk kutulis kata-kata cinta. Sekarang segalanya tampak buram. Secara harafiah. Pandanganku berputar dan mengabur. Nyeri terasa di kedua tanganku. Aku menyadari betapa mulutku terasa kering ketika telingaku menangkap suara tetes air. Berasal dari keran? Ataukah rintik hujan?

“…ti…”
Sekarang telingaku menangkap suara seseorang.
“Ranti…”
Suara laki-laki itu?
Pandanganku mulai terasa jelas. Perlahan. Pertama aku melihat sebidang kecil kaca. Berhiaskan warna biru muda dan gumpalan awan. Itu jendela. Dan kurasa tetes air yang masih terus kudengar ini bukan berasal dari hujan. Kemudian ada sebuah meja. Coklat dan tampak usang. Lalu aku melihat kedua tanganku. Terikat pada lengan kursi yang sedang kududuki. Dan darah menetes dari tanganku sebelah kanan.
Tes. Menitik jatuh ke lantai. Tes. Menitik kembali. Tetes-tetes ini yang sejak tadi bergaung di telingaku.
Mataku yang akhirnya mendapatkan lagi kekuatannya, melihat sosok laki-laki itu. Ia menatapku dengan senyum yang berbeda. Dan menggenggam pisau dengan ujung yang tersaput warna merah. Menjejakkan kakinya. Mendekat.
Darahku tak sempat berdesir.
Semua kembali hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!