Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 06 April 2011

Mamaku Malaikatku


Oleh @psychoblack


"Papa, mama mana?"
"Di surga, nak.."
"Kenapa mama di surga?"
"Karena mama sudah dipanggil Tuhan, nak.."
"Kenapa mama dipanggil Tuhan, Pa?"
"Karena Tuhan kekurangan 1 malaikat, nak.."
"Emang malaikatnya kemana?"
"Ga ada. Makanya kurang.."
"Aku kangen mama, Pa.."
"Iya nak, papa juga. Sekarang kamu bobo dulu ya.."
"Aku ga mau bobo, Pa. Aku belom ngantuk.."
"Kalo kamu ga bobo, nanti ga bisa mimpi mama..."
"....."
"Bobo ya sayang, yg nyenyak.. Besok pagi papa bangunin ya nak.."

Papa pergi. Ditutupnya pintu kamarku setelah diredupkannya lampu kamar ku.
Aku turun dari tempat tidurku. Aku berlutut disitu. Kemudian, lirih
aku bergumam dalam doaku....

Ya Tuhan, aku kangen mama.. Boleh ga aku ketemu mama, sekali aja? Aku
besok kan bagi rapor, aku mau ada mama. Aku janji ga akan nakal lagi.
Aku mau nurut kalo mama suruh aku tidur siang. Aku janji mau makan
sayur. Aku janji ga susah minum susu. Aku janji deh sikat gigi kalo
mau tidur. Tapi aku boleh ketemu mama ya Tuhan ya? Besok pasti mama
seneng ngeliat aku dapet rangking. Pasti mama ga nangis lagi. Kalo
mama nangis kan matanya bengkak, kaya waktu dulu katanya mama jatuh
dari tangga. Aku mau jagain mama koq Tuhan. Aku mau makan yg banyak
biar kuat. Jadi mama ga bengkak lagi. Aku suka bingung kenapa mama
sering luka? Mama cantik jadi keliatan serem. Tapi kata papa, mama
udah jadi malaikat. Jadi mama pasti cantik. Aku mau ketemu mama. Ya
Tuhan, aku kangen mama. Aku janji aku mau.......

Kalimat ku terputus ketika pintu kamar ku terbuka. Sosok calon ibu
tiriku berdiri disana. Senyum nya menyeringai.
"Tidur"
ucapnya singkat.

Aku bangkit, naik ke tempat tidurku. Kutarik selimutku sampai ke dagu.
Ku balikkan tubuhku, berbaring miring di atas lengan kananku.
Kudengar pintu tertutup. Aku ingin melanjutkan doaku, tapi, aku lupa
mau bilang apa.

Sudahlah, toh sebagai malaikat, mama bisa mendengar apa doaku. Disana
dia pasti cantik, karena papa tak lagi mampu memukulinya.

Oh, sebelum tidur, aku berdoa singkat saja, "Tuhan, jagain mama untuk
aku ya. Amin..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!