Sejak Adam dan Hawa, bumi makin berat dengan dosa.
Sekiranya mungkin, pena malaikat Tuhan sampai kehabisan tinta karena mencatat kesalahanmu.
Sedikit-sedikit complain sama Tuhan tentang hidup, betapa tidak bersyukurnya.
Kamu dan aku itu sama. Sama-sama jago dalam hal berbuat dosa. Semua kaum kita juga begitu.
Semua pernah melakukan kesalahan.
Jangankan berbuat, berpikir saja sudah begitu.
Lain penjahat, lain mereka yang melakukan 'dosa manis'. Ada-ada saja. Mana ada dosa manis, dosa putih, dan yang lainnya. Sekali dosa ya tetap dosa.
'Sekali berbuat dosa, lakukan saja terus. Sudah terlanjur.'
Kasihan pemikiran seperti itu. Sempit. Lupa bagaimana Tuhan itu pemaaf. Lupa bahwa Tuhan itu maha pengampun.
Coba kalau ternyata Tuhan memang punya pena pencatat kesalahan, ya kita mati.
Coba hitung, berapa banyak kamu menyakiti hati Tuhan dan sesamamu hari ini?
Coba ingat berapa kali kamu mengeluh hari ini?
Aku saja lupa sudah berapa banyak kesalahanku 2 jam terakhir ini.
Menghadap saja pada-Nya, akui semuanya. Dia tidak akan memintamu membayar dengan uang. Dia cuma butuh pengakuanmu yang tulus dari hati dan penuh penyesalan.
Sebelum tidur, ingat akui dosamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!