Oleh : Andri Ferindra (@andri1989)
Dia berjalan dengan cepat, sambil mendengar headset yang terpasang rapi menutupi kedua telinganya. Jilbab hitam yang dikenakannya sangat kontras dengan baju kemeja hijau yang dikenakannya, belum lagi rok biru gelap yang menutupi bagian bawah tubunhya. Seolah seperti badut penghibur, dia berjalan sedikit terburu buru. Sambil sedikit berlari dia berpapasan denganku, kami tidak begitu saling mengenal, aku tidak begitu mengenal dia, begitupun sebaliknya.
Sekilas kukenal namanya Intan, dia biasa menyebut dirinya intan item, kurasa karena kulitnya yang hitam. Kukenal dia di sebuah audisi lomba. Dengan malu malu dia masuk ke ruangan audisi lomba presenter sambil menerangkan bahwa dia dipaksa temannya untuk lomba itu. Kebetulan saat itu aku menjadi panitia lomba yang diikuti intan.
Dengan penampilan nya ketika pertam a kali bertemu dulu, kurasa intan adalah orang yang sangat biasa untuk urusa penampilan, selalu mengenakan jilbab warna gelap, kemeja yang sangat biasa untuk wanita remaja seperti dia, dan rok terusan panjang yang bahkan tidak bermotif. Yang kuyakin saat itu, tidak ada satu pun lelaki yang akan menengok bahkan melirik kepada wanita ini.
Namun, kesan biasa itu berubah ketika kulihat dia tampil diatas panggung audisi, mengenalkan dirinya bahwa dia adalah mahasiswa tingkat dua komunikasi sebuah perguruan tinggi negeri, aktif di sebuah event organizing, dan satu hal lagi yang membuat aku kagum adalah dia saat ini sedang mengikuti seleksi tahap akhir untuk menjadi penyiar radio terkenal.
Semua yang dia punya adalah wujud nyata dari impian impian ku selama ini, aktif di ebuah event organizing dan menjadi penyiar radio. Sungguh kontras dengan penampilannya yang biasa.
Tertarik untuk mengenal Intan lebih jauh, kucari Facebookdan Twitter nya, dan dari situ semakin kagum atas sosok seorang Intan ‘Item’, pengetahuan musik nya sungguh luar biasa. Terlebih lagi, seorang Intan adalah sosok yang disukai dan biasa dijadikan tempat curhat bagi teman temannya. Dia juga pintar memasak. Sungguh gambaran sosok wanita sempurna yang biasanya hanya kutemui pada wanita yang ada di sinetron televise.
Perlahan, aku terus mengagumi sosok Intan, tapi hanya sebatas mengagumi, melalui isi tweetnya ataupun status Facebooknya, dan teru ku berharap untuk bertemu dan berpapasan dengannya seperti hari ini. Tapi entah kenapa lidahku kelu untuk berucap, jantungku seakan berhenti berdetak dan selama ini aku hanya bisa megagumi seorang Intan berpenampilan sangat biasa dengan sifat yang sangat luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!