Oleh: Syariza Eci (@syarizaeci)
aku melenggok mengepakkan selendang
cintaku melentik di ujung jemari
satu dua tiga empat
satu dua tiga empat
satu dua tiga empat
ada kau dalam setiap hitungan
ada getar dalam hentakan kaki
aku hanyalah penari jalanan
lahir dengan hati yang pesakitan
berbalut jiwa lusuh terkikis jaman
dan ini bukan tarian sembarangan
alunan gendang tertitip cinta
-Indralaya,17Februari2011-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!