Oleh Larissa Yuanita (@larissayuanita)
larissayuanita.blogspot.com
Kertas membentuk diriku.
Aku menganggap hidup ini sebagai kertas-kertas yang dibukukan. Dimana lembar pertama dari buku adalah kosong, yaitu saat kita baru saja lahir. Saat aku mulai tumbuh, cerita kehidupan ku pun dimulai, orang tua yang mengisinya dengan nasehat mereka, teguran mereka, dan tentu saja kasih sayang mereka. Ketika aku mulai masuk sekolah, aku bertemu banyak teman. Mereka sangat berpengaruh dalam membentuk karakter ku. Mereka memberikan aku kesenangan yang kadang orangtua ku tidak bisaberikan kepadaku. Seperti, mereka selalu ada saat aku membutuhkan mereka. Mungkin orangtua memang ada, tapi terkadang mereka sibuk dengan pekerjaan mereka. Teman-teman lah yang mewarnai isi dari buku itu. Dan saat aku mulai menemui orang yang aku cintai, dialah yang memberikan ukiran-ukiran gambar hati pada buku itu. Membuat buku itu lebih menarik untuk dibaca. Dan pada akhirnya, kertas-kertas yang berserakan itu dijadikan satu dan dijilid menjadi sebuah buku yang menarik. Ya, buku itu adalah aku. Aku terbentuk dari kertas-kertas yang berserakan. Aku harus buku itu, karena didalamnya ada memori yang begitu indah yang tak boleh dihilangkan dari benakku. Sampai selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!