Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Kamis, 10 Februari 2011

Gak Lagi Deh

Oleh: @reynaldosiahaan


Nuell... Nuel.. Terdengar teriakan dari kamar sebelah. Ternyata seorang teman kos membangunkannya.

Dengan badan terlentang, Nuel berusaha membuka matanya. Namun, waktu tidur yang hanya 3 jam ternyata sangat memaksa matanya menutup kembali. Perlahan Nuel mencoba menyadarkan dirinya dengan mengucek matanya. Ketika matanya mulai terbuka, yang ia cari adalah telepon genggamnya. Kaget melihat waktu yang ditunjukkan telepon genggamnya, Nuel pun lompat dari tempat tidurnya. "Aduh, aku telat!",teriaknya. Waktu menunjukkan bahwa dia hanya punya waktu 15 menit untuk mencapai kampus yang memang tidak terlalu jauh dari kosannya.



Tanpa pikir panjang, Nuel memasukkan kakinya ke dalam celana yang ditariknya dari belakang pintu.

"Ga ada waktu buat mandi",gumamnya ketus dalam hati.

Penampilannya terkenal modis, tetapi pagi itu tidak ada waktu baginya untuk memilih pakaian mana yang akan dipakai. Dalam 5 menit, Nuel sudah siap berangkat. Sementara, buku yang terbawapun adalah buku kuliah kemarin.



Sesampainya di persimpangan tempat dia biasa memberhentikan angkot, nuel segera menaiki angkot yang biasa ia pakai ke kampus. Mungkin karena telat dan buru-buru, ia lupa bahwa angkot yang tepat di simpang itu biasanya ngetem. Jelas saja, rasa kesal dan merasa bodoh terpancar di mukanya.



"Pak, bisa jalan sekarang tidak?", tanyanya sopan.

"buru-buru ya dek?", balas pak sopir.

"iya, pak. Saya sudah telat", lanjut Nuel.

"makanya bangun lebih cepat", jawab pak sopir ketus.

"ini bapak bukannya bantuin, malah marahin.", katanya kesal dalam hati.

Untungnya, hanya berselang beberapa detik setelah percakapan itu , angkotnya mulai berangkat. Nuel mengelus dadanya lega.



Sesampainya di depan kampus, ia melihat telepon genggamnya sambil memberikan ongkosnya kepada pak sopir. Waktu sudah menunjukkan pukul 7.28 sementara kuliahnya dimulai 7.30.



"Uangnya besar sekali, belum ada kembalian.", tutur pak sopir.

"Aduh pak, balikin berapa yang ada aja. Saya mau cepat.", jawab Nuel.

"Tidak ada, ini benar-benar baru keluar buat narik", lanjut pak sopir.

"Aduh.. Ya sudah, ambil semua aja pak!", jawab Nuel sambil berlari meninggalkan angkot itu.



Nuel mungkin sedikit kesal karena ongkos yang biasanya 1500 hari itu menjadi 10.000. Dengan semangat dan harapan yang tinggi Nuel mulai berlari dari depan kampus menuju ruang kuliah. Sialnya, ruang kuliah pagi itu ada di lantai 4 gedung kuliah umum. Pagi itu benar-benar pertama kalinya Nuel jogging dan berolahraga pagi. Situasi telat ternyata bisa membantunya hidup sehat.



Waktu menunjukkan pukul 7.40 dan Nuel masih ada di lantai ke-2. Tidak putus harapan, Nuel semakin semangat berlari menuju ruangan kuliahnya. Ia melirik telepon genggamnya lagi dan waktu sudah menunjukkan pukul 7.45 tetapi Nuel sudah berada di depan ruang kuliahnya. Ia menarik nafasnya dalam dan mengayunkan tangannya mencoba mengetuk pintu ruang kuliah. Belum juga tangannya menyentuh pintu ruang kuliah itu, ia membaca pengumuman yang ditempel di pintu.



KULIAH XX1234 HARI INI DIBATALKAN

PENGUMUMAN KULIAH PENGGANTI DIUMUMKAN SELANJUTNYA



Di waktu yang sama, sebuah pesan singkat dari nomor tak dikenal masuk ke telepon genggamnya.

"Nuel, kuliah XX1234 hari ini ditiadakan."



Nuel yang sudah kesalpun membalas pesan tersebut.

"Sialan, kenapa tidak sms dari tadi? Btw, ini siapa?"



Satu menit kemudian, pesan balasan masuk ke

"Ini Indra Budiono, dosen mata kuliah XX1234. Saya lupa kalau anda ketua kelas saya."



Seketika itu juga, ia menepuk dahinya dan menarik nafas lebih dalam lagi. Entah ini kesialan atau keberuntungan, tetapi Nuel hanya tahu bahwa dia baru saja mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dari mulai tidak sempat mandi hingga tidak sengaja mengumpat dosen.



"Aku ga mau begadang lagi!!!!", teriaknya di lantai 4 gedung kuliah umum itu.

1 komentar:

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!