Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 19 Januari 2011

Akhiri Saja

oleh : Adyta Purbaya (@dheaadyta)
www.adytapurbaya.blogspot.com

***

Aku memencet perlahan keypad handphone, deretan nomor yang sudah sangat aku hafal di luar kepala.

AKu mendekatkan telpon ketelinga, dan mendengar nada sambung. Menunggu beberapa saat hingga telpon itu di angkat

“Hallo…”

Suaramu. Lembut. Menyejukkan.

Aku memejamkan mata. Getaran aneh di balik dadaku mulai bergemuruh kencang.

“Hai. Euhm. Rama. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu” kataku langsung, tergesa.

AKu hanya takut memperpanjang akan membuatku semakin luluh.

“Ada apa?” tanyamu lembut.

Aku menggigit bibir bawahku.

“Aku baru saja unfollow twittermu…”

Hening. Tak ada sahutan darimu.

“Juga meremove fesbukmu…”

Masih hening.

“Setelah ini aku akan mendelete nomor handphonemu”

Aku memejamkan mata. Sebutir air bening menetes.

“Kenapa?” tanyamu lemah. Aku menggigit ujung bibirku makin kencang.

“Aku sayang kamu, Rama. Aku hanya tidak ingin membawa mu lebih jauh dalam kerumitan ini”

“Aku… nggak ngerti”

aku mendesah. Kamu mungkin hanya pura-pura tidak mengerti.

“Kamu tentu tahu sudah berapa sering aku dicaci maki cewek-cewek hanya karena dekat denganmu”

“Tapi kita sahabat kan?”

“Itu dia Rama. persahabatan itu terkadang di salah artikan oleh orang lain. Bahkan mereka yang tidak tahu apapun tentang kita”

“…”

“Aku sudah kebas hati, Rama. Tolong jangan tahan aku. Biarkan aku mengakhiri semuanya”

“…”

“Aku sayang kamu. I’ll miss u soo”

KLIK. Aku mematikan telpon. Tanpa menunggu responmu, tanpa menunggu kau menyetujui apapun.

Air mata mengalir semakin deras. ini keputusan terberat yang aku lakukan.

Sejenak aku mengingat kembali semuanya.

Rama. Sahabat. Cewek-cewek. Caci-maki.

Ah…

Aku bukan berniat memutuskan komunikasi denganmu. Aku hanya sedang ingin mendinginkan hati. Aku tahu ini satu-satunya cara terbaik. Bukan hanya buat aku dan kamu. Terlebih buat kita.

Percakapan singkat terakhir ini, akan selalu jadi hal terindah yang terakhir aku kenang tentangmu.

Semoga kamu bahagia, Rama. Semoga kamu selalu baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!